Kabar Selebritis Terhangat – Cita Citata Dituduh Melecehkan Etnis Papua

Artis Cita Citata dituduh sudah lecehkan etnis Papua setelah perform dengan memakai baju adat. Walau ia merasa terpukul oleh kesalahpahaman tersebut, ternyata Cita pun tak lekas trauma. Dikatakannya, ia malah amat bangga dapat tampil mengenakan pakaian adat. Ia juga berharap bisa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memakai pakaian adat Indonesia yang lain. “Ngerasa bangga malah, Indonesia kan ada banyak sekali adat serta budaya. Saya gak merasa trauma, tetapi bisa dijadikan pembelajaran,” ujarnya ketika ditemui pada kawasan Jatiwarna, Bekasi, di Jawa Barat, haris Senin (16/2/2015).

Cita sempat dilaporkan pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) H. Deddy Djunaedi SH sebagai kuasa hukum dari John Glube Gebze selaku mantan Bupati Merauke. Diketahui bahwa laporan itu disampaikan oleh Deddy beserta timnya pada Senin (16/2). “Kami berniat melaporkan serta berdiskusi sehubungan dengan masalah Cita Citata. Sebab sudah dicap telah melecehkan masyarakat Papua,” terang Deddy sesuai yang ditayangkan ‘Selebrita’ Trans7, pada Selasa (17/2/2015).

Namun, Cita juga berharap agar masalah itu tak lagi diperpanjang. Ia juga ingin dapat bertemu secara langsung bersama mereka demi meminta maaf. Cita pun mengisahkan, setelah manggung yang memakai pakaian adat Papua, lantas ia diwawancara awak media. Dalam kesempatan tersebut, wartawan menanyakan mengapa Cita tak merias wajahnya supaya mampak lebih khas Papua lagi. “Jadi waktu ada wartawan tanya, mengapa mukanya kok gak dicorengin? Ya sebab harus tampil cantik dalam acara tersebut. Maka jawabannya adalah cantik, tak seperti orang Papua,” diceritakannya.

“Bagi masyarakat Papua, Cita ingin minta maaf sebesar-besarnya. Tidak ada maksud menghina,” katanya. Sampai saat ini masalah yang kian melebar tersebut masih belum terselesaikan. Sosok pelantun ‘Goyang Dumang’ itu juga tidak menyangka bahwa kesalahpahaman tersebut membuat posisinya serba salah. “Kaget sih, Cita gak bermaksud gitu. Cita cinta pada budaya Indonesia, juga senang sama budaya Indonesia. Tetapi sebab pernyataan serta konotasinya yang memang berbeda. Kelak pasti lebih hati-hati lagi serta semua juga ada hikmahnya,” pungkas Cita.