Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Kubu Jokowi Kecam Tabloid Obor Rakyat

2 min read

Tim sukses Joko Widodo, Firman Jaya Daeli sangat menyayangkan sebuah pernyataan dari Setiyardi Budiono, Pemimpin Redaksi tabloit Obor Rakyat. Dia memberikan anggapan jika Setiyardi tidak dapat menghargai kesatuan dengan memperuncing perpecahan bangsa melalui sebuah kabar SARA.

“Hal tersebut adalah non sense, membangun kesatuan mengapa harus menggunakan cara SARA, mengapa seandainya si I Gusti, Matius baik mengapa harus dipermasalahkan, masih terdapat banyak waktu untuk menuju ke jalan yang benar maka segeralah bertobat.”ungkap Firman, 14 Juni 2014.

Tabloid Obor Rakyat juga mendapatkan kecaman dari beberapa pihak tertentu, sebab secara garis besar konten dalam majalah tersebut telah dianggap memuat unsur – unsur SARA terhadap salah satu calon presiden. Setyardi memberikan alasan jika konten yang dipilih sebab hanya baru ditetapkan salah satu calon presiden yaitu Joko Widodo.

Dinilai tidak seimbang diapun membuka peluang untuk menulis tentang Prabowo Subianto pada edisi berikutnya.

44“Itu kan hanya sebagian pendapat saja, saya juga akan segera memberikan kritikan terhadap pak Prabowo Subianto, hal itu juga tergantung terhadap kemampuan diri saya dan semua juga biaya saya sendiri. Saya senang jika bisa memberikan kritikan terhadap beliau mengenai isu HAM, pernikahan serta mengenai kuda.”

Bahkan dirinya juga mengajak kepada siapa saja untuk dapat ikut bergabung bersama dengan dirinya termasih pada para calon presiden ataupun calon wakil presiden.

“Saya sangat berharap ada orang yang mau memberikan sumbangan terhadap saya. Entah itu dari Pak Joko Widodo ataupun Pak Prabowo Subianto. Saya sangat terbuka kepada para investor untuk dapat memperbesar bisnis ini.”

Setiyardi juga menyamakan isi dan konten pada tabloid Obor Rakyat dengan sebuah tulisan dari lepas user disalah satu media sosial ternama di Internet saat ini.

“Saya si orangnya asyik – asyik saja, silahkan Anda cek di Facebook yang isinya kata – kata kotor dan makian, tindakan yang sama sekali tidak bisa dicontoh, tetapi hal ini adalah pendapat serta kebebasan seseorang untuk dapat melakukan ekspresi dan dukungan terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres.”imbuh Setiayardi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *