Kabar Otomotif – Volkswagen Menjajaki Pembelian Saham Besar-Besaran Bagian 1

Volkswagen AG sedang menjajaki pembelian saham besar di perusahaan patungan kendaraan listrik Cina JAC Motors dan telah menunjuk Goldman Sachs sebagai penasihat rencana tersebut, kata orang-orang dengan pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut.

Langkah oleh VW, produsen mobil asing terbesar di China, untuk membeli ke Anhui Jianghuai Automobile Group (JAC Motors) adalah yang terbaru oleh produsen mobil asing untuk meningkatkan kepemilikan di pasar mobil terbesar dunia sejak Beijing melonggarkan aturan tahun lalu.

Produsen mobil Jerman saingannya BMW sepakat pada bulan Oktober untuk membeli kendali perusahaan patungan utamanya di negara itu senilai 3,6 miliar euro ($ 4,05 miliar). Dan Daimler AG juga berencana untuk meningkatkan kepemilikannya pada mitra lokal BAIC Motor.

Langkah pembelian pasak menunjukkan bahwa JAC akan menjadi pemain kunci dalam taruhan global besar VW pada EV dan pada permintaan kuat Cina untuk kendaraan tersebut. VW berencana untuk mengalihkan sebagian besar produksi EV yang direncanakan di Cina ke JAC jika akhirnya mendapatkan kendali atas JAC, kata salah satu orang.

Orang asing sebelumnya dicegah untuk mengendalikan pembuat mobil Cina atau perusahaan patungan. Beijing tahun lalu melepas tutup semacam itu untuk perusahaan yang membuat kendaraan hybrid sepenuhnya listrik dan plug-in. Batas pembuat kendaraan komersial berkurang pada tahun 2020 dan pada tahun 2022 untuk pasar mobil yang lebih luas.

Perdana Menteri China Li Keqiang berjanji kepada Uni Eropa pada hari Selasa bahwa Beijing tidak akan lagi memaksa perusahaan asing untuk berbagi pengetahuan sensitif ketika beroperasi di China dan siap untuk membahas aturan perdagangan global baru mengenai subsidi industri.

VW, yang memiliki kapitalisasi pasar hampir $ 85 miliar, saat ini tidak memiliki saham di JAC yang terdaftar di Shanghai, yang memiliki nilai pasar lebih dari $ 1,7 miliar, menurut data Refinitiv.

Rencana mobil raksasa Jerman itu pada tahap awal tetapi tertarik untuk mengambil saham besar, kata tiga orang. Dua dari mereka mengatakan akan berusaha untuk membeli saham dari pemegang saham utama JAC, yang, menurut data Refinitiv, sebagian besar adalah perusahaan yang didukung negara yang memiliki lebih dari 40 persen.

Induk JAC, Anhui Jianghuai Automobile Group Holding, memegang 24 persen saham dan sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah setempat.

Bersambung ke bagian dua …