Kabar Otomotif – Toyota Kembali Memperkenalkan Mobil Sport

Presiden Akio Toyoda telah  menghidupkan kembali mobil sport Toyota yang paling ikonik, Supra. Setelah istirahat 16 tahun untuk membuat para pelanggan bersemangat mencengkeram roda kemudi pada saat industri tersebut melaju menuju mobil yang dikemudikan secara otonom.

Enam tahun dalam pembangunan, produsen mobil terbesar di Asia akhirnya meluncurkan konsep coupe di Geneva Auto Show pada hari Selasa (6/3). Penjualan dijadwalkan dimulai pada paruh pertama 2019, kata seorang juru bicara Toyota.

Seiring dengan tren mengemudi otonom, elektrifikasi, dan taksi onlone, Toyota menggunakan produk yang lebih menarik seperti Supra untuk keunggulan kompetitif. Tantangan bagi raksasa Jepang tersebut, yang dikenal dengan mobil terjangkau yang mempertahankan nilainya, adalah untuk memenangkan pembeli juga mencari tenaga dan kecepatan, kata Tim Urquhart, seorang analis IHS Automotive di London.

Supra terakhir adalah sedikit ikon kinerja dengan sendirinya – tapi itu 20 tahun yang lalu,” kata Urquhart. “Jadi pertanyaannya sekarang adalah apakah pasar sangat menerima Toyota yang sangat cepat, cekatan, sporty.”

Meski harga belum terungkap, Supra baru bisa mulai dari $ 50.000, menurut Forbes. Hal itu menempatkannya dalam persaingan langsung dengan mobil seperti Chevrolet Corvette dan Mercedes SLC Roadster. Supra akan duduk di atas 86 , yang merupakan satu-satunya mobil sport murni yang saat ini ada dalam jajaran Toyota dan harganya sekitar $ 26.000 sampai $ 40.000 tergantung pada nilai dan pilihannya.

Supra memulai debutnya 40 tahun yang lalu sebagai Celica yang sudah asri. Ini berkembang menjadi ikon gaya di tahun 1990an dengan garis halus dan mengalir dan sayap belakang kebesaran. Mobil tersebut menjadi favorit tuner, dan model 1993 yang dimodifikasi menjadi tinta budaya pop otomotif dengan mengolesi Ferrari 458 dalam film “The Fast and the Furious” tahun 2001. Pada tahun 2002, setelah terjual hampir 600.000 unit, Supra terakhir diluncurkan lini pabrik sebagai mobil performa menjadi korban perlambatan ekonomi global.

Sejak saat itu, Toyota telah berjuang di segmen ini. Model 86 dan pendahulunya mengalami penurunan yang cepat di AS, dengan total pengiriman 6.846 mobil tahun lalu – sekitar sepertiga dari puncak 2013, menurut penyedia data Carsalesbase.com.