Kabar Otomotif – Pemegang Saham Hyundau Berikan Kekalahan Besar Terhadap Elliott Dalam Pemilihan Proksi

Pemegang saham perusahaan Hyundai Motor pada hari Jumat menolak tuntutan Elliott Management untuk dividen khusus besar dan kursi dewan, menghadapi pukulan terhadap kampanye dana lindung nilai AS untuk menggoyang konglomerat keluarga terbesar kedua Korea Selatan.

Meskipun Hyundai menangkis ancaman dari Elliott pada pemungutan suara yang diawasi dengan cermat, masih menghadapi tantangan yang menakutkan untuk memenangkan dukungan pemegang saham untuk restrukturisasi yang direncanakan yang akan membantu penyerahan kendali kelompok untuk pewaris Euisun Chung.

Elliott menggagalkan proposal restrukturisasi Hyundai tahun lalu, dan kemenangan Jumat akan memberikan dorongan baru untuk memberdayakan investor kecil di ekonomi terbesar keempat di Asia, yang lama didominasi oleh elit kuat yang dituduh menerima investor minoritas begitu saja.

Tetapi dana aktivis investor Paul Singer senilai $ 34 miliar gagal meyakinkan pemegang saham lainnya pada hari Jumat bahwa kelompok tersebut harus membayar kelebihan uang tunai dan membawa lebih banyak direktur independen untuk meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas.

Permintaannya untuk 7 triliun won ($ 6,2 miliar) dalam dividen – lebih dari enam kali lipat yang ditawarkan Hyundai – ditolak oleh pemegang saham minoritas lainnya dengan alasan bahwa kelompok automaking perlu mengangkat investasi dalam teknologi baru pada saat penurunan laba.

“Dividen yang diusulkan oleh pemegang saham (Elliott) mungkin terdengar menggoda, tetapi dalam jangka panjang, itu seperti piala beracun atau tidak ada apa-apa selain memotong perut angsa dengan telur emas,” kata pemegang saham Hyundai Motor Na Hong-seob. pada pertemuan umum tahunan pembuat mobil di Seoul.

Elliott juga menginginkan total lima nominasi dewan di Hyundai Motor dan Hyundai Mobis untuk mengatasi “kekurangan tata kelola”, dengan mengutip investasi dalam aset non-inti seperti pembebasan lahan senilai $ 10 miliar di distrik bisnis Gangnam Seoul.

Pada November, Elliott memegang lebih dari 2,5 persen saham biasa di Hyundai Mobis, 3 persen di Hyundai Motor dan 2,1 persen di afiliasi Kia Motors.

Konglomerat itu masih menghadapi tantangan yang lebih besar untuk berhasil memperbaiki struktur kepemilikannya, sebuah proses yang menarik perhatian cermat dari Elliott dan investor lain di tengah dorongan yang didukung pemerintah untuk mengekang kekuatan kerajaan bisnis yang dikelola keluarga Korea Selatan yang dominan, atau chaebol.

Pemungutan suara untuk restrukturisasi membutuhkan persetujuan dari dua pertiga pemilih yang hadir, ambang yang lebih tinggi dari setengah yang dibutuhkan pada pertemuan umum.

Elliott mengumpulkan dukungan sekitar 25 persen dari pemilih yang hadir untuk proposal untuk nominasi Mobis pada pertemuan hari Jumat. Itu dibandingkan dengan sekitar 90 persen dukungan untuk proposal perusahaan sendiri.

Elliott mengatakan itu “didorong” oleh dukungan pemegang saham untuk proposal-nya. “Kami yakin bahwa masa depan memiliki peningkatan lebih lanjut di Hyundai,” kata juru bicara Elliott dalam sebuah pernyataan.