Kabar Otomotif – Nissan Akan Tingkatkan Kapasistas Produksi di China

Nissan Motor Co Jepang ( 7201.T ) berencana untuk berinvestasi sekitar $ 900 juta untuk meningkatkan kapasitas pembuatan kendaraan di China hingga 40 persen pada 2021 – bagian dari strategi 60 miliar yuan ($ 8,73 miliar) untuk menjadi tiga besar. pemain di pasar mobil terbesar di dunia.

Nissan dan mitra joint-venture Cina Dongfeng Group ( 0489.HK ) berniat untuk berinvestasi sekitar $ 900 juta untuk ekspansi kapasitas produksi yang dibayangkan selama beberapa tahun ke depan, menurut orang yang dekat dengan rencana tersebut. Itu akan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan Nissan di China menjadi sebanyak 2,1 juta kendaraan per tahun.

Investasi tersebut merupakan bagian dari rencana multiyear yang diungkapkan sebelumnya untuk memperluas penjualan Nissan di China.

Pasar mobil China telah didominasi oleh General Motors Co ( GM.N ) dan Volkswagen AG ( VOWG_p.DE ) selama hampir dua dekade, dengan masing-masing menjual 4 juta kendaraan tahun lalu.

Nissan, bersama dengan Toyota Motor Corp ( 7203.T ), Ford Motor Co ( FN ), dan Honda Motor Co ( 7267.T ), tertinggal jauh di belakang, masing-masing menjual 1 juta-plus kendaraan per tahun. Nissan ingin keluar dari lapis kedua ini untuk menjadi produsen mobil China nomor 3, kata pemimpin Nissan China.

Nissan menjual 1,5 juta kendaraan tahun lalu. Tujuannya adalah untuk menjual hingga 2,6 juta kendaraan per tahun pada 2022, kata sumber itu, yang menolak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan tentang perluasan tersebut.

Nissan pada Februari menggariskan rencana lima tahun, dijuluki “Triple One,” untuk meningkatkan pangsa pasarnya di China dengan berfokus pada mobil listrik dan Venucia, merek Nissan lokal tanpa embel-embel di China – dua segmen pasar yang diperkirakan akan melonjak permintaan. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan van dan truk komersial ringan.

Nissan dan Dongfeng akan menggunakan dua pabrik perakitan yang ada untuk memproduksi mobil penumpang merek Nissan dan membangun pabrik baru di Wuhan di mana Dongfeng yang berkantor pusat bermarkas.

Nissan, bagian dari aliansi Renault-Nissan, berencana untuk menggunakan kapasitas tambahan untuk menghasilkan baik kendaraan listrik dan mobil berbahan bakar bensin untuk merek Nissan dan merek Venucia China-satunya.