Kabar Otomotif – Geely Luncurkan Merek Mobil Listrik Baru

Geely, pembuat mobil profil tertinggi China dengan investasi di Volvo dan Daimler, meluncurkan merek mobil listrik all-electric “Geometry” pada hari Kamis. Ketika semakin maju dengan rencananya untuk meningkatkan produksi kendaraan energi baru.

Langkah ini dilakukan ketika produsen mobil berlomba untuk mengembangkan kendaraan bertenaga selain bensin untuk memenuhi kenaikan permintaan yang diharapkan karena pasar mobil top dunia menegakkan kuota produksi resmi yang dirancang untuk mengurangi kabut asap.

Geometry akan menerima pesanan dari luar negeri tetapi terutama akan fokus pada pasar Cina dan akan meluncurkan lebih dari 10 model listrik murni di berbagai segmen pada tahun 2025, kata Geely dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Perusahaan menambahkan telah menerima lebih dari 26.000 pesanan secara global untuk model pertamanya, Geometry A. Versi model yang lebih panjang memiliki kemampuan untuk menempuh jarak hingga 500 kilometer (310,69 mil) dengan sekali pengisian daya, kata Geely.

Geely meluncurkan Geometry di sebuah acara di Singapura dan mengatakan negara-kota itu akhirnya akan menjadi target pasar.

“Peluncuran Geometry dan produk pertamanya memajukan tujuan strategis Geely untuk menjadi salah satu dari 10 grup otomotif top dunia,” kata An Conghui, presiden Zhejiang Geely Holding Group, dalam pernyataannya.

Geely mendirikan perusahaan patungan baru dengan Daimler Jerman bulan lalu untuk membangun mobil listrik Smart generasi berikutnya di Cina. Smart adalah merek mobil kecil Daimler.

Geely juga mengembangkan kendaraan komersial energi baru seperti truk pickup di unit lain, Yuan Cheng Auto.

China telah menjadi pendukung tajam kendaraan energi baru (NEV) termasuk teknologi baterai murni listrik, hibrida, dan plug-in hybrid, dan mulai menerapkan persyaratan kuota penjualan NEV untuk pembuat mobil.

Menurut laporan Reuters, pembuat mobil global sedang merencanakan peningkatan $ 300 miliar dalam pengeluaran untuk teknologi kendaraan listrik selama lima hingga 10 tahun ke depan, dengan hampir setengah dari uang yang ditargetkan untuk Cina.

Geely membukukan pertumbuhan penjualan 20 persen pada 2018. Namun, ia memperkirakan penjualan sebagian besar stabil tahun ini karena pasar mobil raksasa negara itu berjuang dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan konsumen yang lebih berhati-hati. Tahun lalu, pasar secara keseluruhan berkontraksi untuk pertama kalinya sejak 1990-an.

Pembuat mobil Cina membeli Volvo Cars pada 2010 dari Ford Motor Co yang merupakan akuisisi terbesar China atas pembuat mobil asing pada saat itu.