Kabar Olahraga – Red Bull Bersiap Membuat Keputusan Besar

Setelah akhir pekan terbaik mereka musim ini, sekarang untuk akhir pekan terbesar tahun ini bagi Red Bull di GP Kanada. Mantan juara dunia itu dominan di Monaco dan, terlepas dari kemenangan Daniel Ricciardo, bisa dibilang kurang mendapat umpan: tetapi untuk absennya Max Verstappen di kualifikasi, tim akan berharap untuk meraih satu-dua di depan Ferrari dan Mercedes.

Tim harus tetap menjadi pusat cerita di Kanada akhir pekan ini juga – tetapi untuk alasan yang sangat berbeda.

Red Bull memiliki keputusan untuk membuat 2019. Haruskah mereka tetap dengan Renault power atau beralih ke Honda?

Apa yang terjadi akhir pekan ini di Montreal, ketika Renault akan melakukan upgrade mesin, akan sangat penting untuk keputusan itu.

Dan mengikuti dari keputusan mesin mereka akan menjadi tugas membujuk Ricciardo, properti terpanas F1 sekarang, untuk kembali berkomitmen masa depannya kepada tim.

Renault atau mesin Honda pada 2019?

Red Bull berada di tahun terakhir dari perjanjian mereka saat ini dengan Renault dan membuka pembicaraan dengan Honda tentang potensi perubahan bulan lalu.

Red Bull sudah tahu persis seberapa kuat mesin Honda setelah pakaian junior mereka Toro Rosso mengambil tenaga mesin Jepang untuk 2019, menggantikan McLaren di banyak saklar di paddock diprediksi adalah pendahulu untuk Red Bull berikut sesuai.

“Kami kira-kira sebulan lagi,” kata bos tim Christian Horner di Monaco. “Akhir Juni, awal Juli adalah skala waktu yang selalu kita bicarakan.”

Dan bagaimana kinerja mesin Renault relatif terhadap unit tenaga Honda – dengan kedua perusahaan yang menyiapkan upgrade untuk Montreal – akan menjadi inti dari keputusan tersebut.

“Kami menunggu dengan penuh minat untuk melihat kinerja relatif dari dua mesin di Montreal,” kata Horner. “Itu semua akan tergantung pada data.”

Tetapi sudah ada tangkapan.

Renault mengatakan, “kecil” tapi “sangat penting” upgrade Horner mengatakan kepada wartawan bahwa pabrikan Prancis akan memberikan di Montreal mungkin tidak diteruskan ke Red Bull.

“Saya pikir kami memiliki enam mesin yang tersedia,” kata kepala Renault Cyril Abiteboul kepada Autosport . “[Kami] tidak yakin itu sebenarnya yang terbaik untuk memperkenalkannya di semua enam mobil, khususnya Red Bull. Kita perlu melihat itu.”

Red Bull belum menanggapi pernyataan itu secara publik. Tapi itu tidak sulit untuk membayangkan konsekuensi mungkin jika upgrade Renault tidak diteruskan ke Red Bull di Kanada.