Kabar Nasional – TNI Mengakui Dandim Makassar Membawa Prajurit Ketika Pesta Sabu
2 min read
Pada penggerebekan pesta sabu dalam sebuah ruang karaoke yang terdapat di lantai 12 dari Hotel D’ Maleo, Jalan Pelita Raya Makassar pada Rabu dini hari 6/4/2016. Pada lokasi kejadian, telah ditemukan beberapa pihak, selain dua perwira, juga ada Dandim 1408/BS Makassar, lalu Kolonel Jefry Oktavian Rotti serta Kapala Pusat Komando Pengendalian Operasi atau Kapus Kodal Ops Kodam Vll/Wirabuana, Letkol Budi Santoso.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, ada sejumlah warga sipil serta anggota TNI yang lainnya yang berada dalam lokasi penggerebekan. Namun sayang, mereka telah berhasil kabut terlebih dahulu pada saat operasi penggerebekan tengah berlangsung. Penggerebekan tersebut telah dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam atau Kasdam Vll/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi.
Menurut Supartodi, mereka telah mengatur supaya operasi penggerebekan tersebut dilakukan dengan senyap. Bahkan, anggota yang lain yang telah terlibat pada operasi itu, juga tidak mengetahui sebelumnya, karena mereka telah diajak pergi, sementara ponsel mereka telah diambil.
“Hal ini saja (penggerebekan) telah terbongkar. Kamu pun membagi tim. Pada saat masih berada di bawah, namun ketika sudah sampai atas, tenyata sudah banyak yang telah kabur. Karena ternyata mereka juga telah membuat sebuah sistem pengamanan,” ungkap Supartodi.
Mayjen TNI Agus Surya Bakti selaku Pangdam Wirabuana telah mengakui bahwa orang-orang yang telah terlibat dalam pasta narkoba tersebut, juga menggunakan sistem keamana agar tidak ketahuan. Ada sejumlah anggota TNI yang berjaga di luar, serta ada juga yang ada di lantai bawah.
“Namun mereka seolah memiliki muslihat, kita pun memiliki akal. Kurang ajar memang, prajurit TNI telah menjaga pesta narkoba. Saya pun akan menghukum prajurit itu dengan keras,” ungkap Agus.
Agus juga mengungkapkan bahwa pada kasus ubu, mereka pun masih melakukan pengejaran kepada orang-orang yang sudah berhasil kabur. Agus berujar akan terus melakukan pencarian kepada mereka yang telah kabur.
Dalam penggerebekan ini, juga telah mencoreng nama baik TNI karena seorang Dandim yang notabene sangat dihormati namun justru telah melakukan perbuatan yang tidak pantas.
