Kabar Nasional Terhangat – Kios Hangus, Pedagang Klewer Telantar

Sejumlah ribuan pedagang di Pasar Klewer yang kiosnya hangus mendesak pemerintah agar segera membuatkan pasar darurat supaya mereka dapat melanjutkan usahanya. Pedagang pun mendesak agar semua pihak tak menjadikan insiden Klewer tersebut sebuah komoditas politik dan memanfaatkan penderitaan kalangan pedagang juga terganggunya perekonomian Solo. Kusbani selaku Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) mengatakan nyaris seminggu usai kebakaran Pasar Klewer, bebrapa pedagang telah memulai usaha kembali dengan cara mendirikan lapak darurat dengan memakai mobil. Umumnya mereka memanfaatkan lokasi halaman dan pelataran Masjid Agung Surakarta di sebelah Pasar Klewer.

Akan tetapi pedagang yang membuat kios mobil ini relatif sedikit jumlahnya, sebab lokasinya sendiri masih dipakai untuk kios-kios perayaan Sekaten. Kemudian jika Sekaten sudah selesai, kemungkinan kios mobil kian marak pada lokasi itu sebab diperkirakan lokasi ini sanggup menampung 500 sampai 600 mobil. “Kami harap segera dibuatkan pasar darurat supaya kegiatan perekonomian masyarakat dapat segera berputar. Dan sebelum pasar darurat tersebut dapat dimanfaatkan, mohon supaya difasilitasi agar dapat berjualan pada pelataran Masjid Agung. Sementara bagi yang tak tertampung mohon diperbolehkan menempati kios Beteng Trade Center serta Pusat Grosir Solo ataupun pada lokasi yang lain,” harap Kusbani, pada hari Jumat (2/12/2015).

Sebelumnya diberitakan bahwa pada kunjungan di Klewer Rabu lalu, Presiden RI, Joko Widodo memerintahkan supaya 2 pekan usai kebakaran tersebut, Pemkot harus sudah memutuskan lokasi untuk pasar darurat. Pemkot Surakarta telah menjelaskan segera membangun pasar darurat pada kawasan Benteng Vastenburg. Pasar darurat dibangung dalam 2 bulan dan menelan biaya sekitar Rp 28 miliar.  Sementara terkait penyebab dari kebakaran tersebut, Kapolda Jateng Irjen (Pol) Noer Ali menerangkan hasil dari penyelidikan Labfor yang dikerahkan olah TKP pada Pasar Klewer memiliki simpulan bahwa titik api dipicu korsleting pada lantai satu di blok D. Tim kemudian menemukan sisa jelaga lebih gelap jika dibanding sisa api pada lokasi yang lain. Panel listrik diidentifikasi dalam keadaan keropos lalu kemasukan air dan terkena Miniatur Circuit Breaker (MCB) dalam panel tersebut. Air kemudian memicu korsleting yang kemudian memicu titik api.