Kabar Nasional Terbaru – Pemerintah Pusat Tutup Mata Dengan Masalah Kemacetan DKI Jakarta
2 min read
Gubernur DKI Jakarta saat ini Joko Widodo menjelaskan jika memang masalah kemacetan jalanan Ibu Kota menjadi dampak dari tindak kerja sama yang kurang dari pemerintah pusat dan pemerintahannya saat ini. Joko Widodo mengatakan pemerintah pusat sangat mendukung berbagai inovasi dalam pemerintahan dirinya dan Basuki Tjahja Purnama. Tapi untuk urusan kemacetan jalan kota Ibukota Jakarta saat ini pemerintah pusat justru seperti tutup mata dengan tidak mau memberikan bantuan apa lagi solusi jelas Joko Widodo.
Bahkan Presiden Republik Indonesia saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasang badan dengan alasan jika kemacetan merupakan masalag pemerintahan daerah yang dalam tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama. Tapi dalam lingkup DKI Jakarta selain kebijakan pemerintah daerah juga terdapat pemerintahan pusat. Jadi Joko Widodo ingin juga mereka ikut memperhatikan tempat kerja mereka bukan angkat tangan lepas dari masalah yang saat ini sudah menjadi problema tinggi DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia.
Joko Widodo mengatakan kebijakan pemerintah pusat juga layak mendapatkan makian sebab mereka dengan sengaja mengambil sisi cepat dalam peuntungan laba penjualan pasar otomotif Indonesia untuk penjualan city car dengan harga murah. Itu setelah menteri perhubungan mengeluarkan PP Nomor 41 Tahun 2013 yang sangat pertentangan dengan regulasi pemerintah DKI Jakarta. Sebab akhir tahun ini mulai Desember dan awal tahun yakni Januari sampai Maret pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama mendatangkan ratusan Bus Way dan Mikrolet serta Kopaja baru.
Tentu ini akan membuat DKI Jakarta semakin macet saja dan kembali bola panas itu harus menjadi tanggungan pemerintahan daerah DKI Jakarta. Seolah kembali pemerintahan pusat hanya lari dari tanggung jawab mereka untuk masalah transportasi masal justu melegalkan warga mampu membeli mobil murah dan hemat BBM.
Memang Pemerintah sudah menggandeng sebanyak 3 produsen city car dengan harga di bawah 100 juta dengan kapasitas mesin 1200 cc mampu berjalan selama 20 km/liter. Ini membuat transportasi semakin macet saja karena dalam sebulan ratusan unit terjual untuk warga Jakarta saja tentu ini masalah besar bagi pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama.
