Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional Terbaru – Anak Salim ‘Kancil’ Melihat Langsung Bapaknya Dihabisi

2 min read

Sekitar puluhan orang menghabisi Salim Kancil tanpa ampun dihadapan anaknya yang masih berusia 13 tahun. Balok kayu serta benda keras lain secara bertubi-tubi menghantam lelaki berusia 52 tahun tersebut. Dio Eka Saputra, sang anak hanya bisa menangis melihat kejadian yang secara tiba-tiba terjadi, Sabtu, 26 September 2015 pagi WIB tersebut.

Dio, ketika ditemui dikediamannya, Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Kab. Lumajang, mengatakan waktu itu sang ayah tengah mengeluarkan sepeda motornya.

Salim pada saat itu bersiap untuk memimpin unjuk rasa protes menolak penambangan ilegal yang terjadi di Pantai Watu Pecak. “Secara tiba-tiba telah ada puluhan orang yang ada di halaman serta mengepung bapak.”ungkapnya Dio, Senin, 5 Oktober 2015.

Dio mengatakan jika saat itu sang ibu, Tijah, tengah keluar. Sehingga yang ada di rumah hanya dia. Dio telah berteriak tetapi tidak ada 1 pun tetangga yang menolong. Waktu dia akan berlari untuk meminta tolong ke kediaman pamannya, salah satu pengeroyok mengancam bocah tersebut.

“Diam kamu atau saya akan bunuh.”ujar Dio menirukan ancaman dari salah satu pengroyok. Dia hanya dapat melihat sang bapak dipukuli dan dinaikan menuju sepeda motor. Menurutnya, bapaknya telah dalam kondisi tangan terikat ketika dibawa menuju ke Desa Selok Awar-awar.

Di Balai Desa tersebut, Salim digergaji hingga disetrum. Lebih parahnya, mereka menyiksa Salim Kancil di depan murid sekolah TK yang akan masuk ke dalam ruang kelas. Dari Balai Desa, Salim kemudian diseret menuju jalan kosong ke sebuah makam. Dia dibunuh pada lokasi itu.

Beberapa tetangga mengetakan kelompok yang telah menyerang Salim dengan julukan Tim 12. “Mereka tim sukses yang dibentuk oleh Kepala Desa Hariyono.”ungkap Abdul Hamid, sahabat dari Salim.

Kelompok yang sebenarnya beranggotakan lebih dari 12 orang tersebut bertugas ‘mengawal’ Hariyono sejak pemilihan Kades di tahun 2008 lalu. Saat ini Hariyono menjabat sebagai kepala desa di periode ke-2. Hariyono berkepentingan sebab menjadi backing dari tambang ilegal yang terjadi pada desa itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *