Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Siswi SMA Mengaku Dilecehkan Polantas ketika Ditilang di Aloon-Aloon Batu

2 min read

Salah seorang siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) di Kota Batu, Jawa Timur telah mengaku bahwa dirinya sudah menjadi korban pelecehan dalam bentuk verbal. Siswi yang bernama DSN 17 tahun tersebut, telah dilecehkan oleh anggota Satlantas dari Polres Batu. DSN yang masih menjadi pelajar kelas X tersebut, diduga telah dilecahkan setelah temannya yang membonceng dirinya terkena razia tilang dikarenakan melanggar lalu lintas pada Sabtu 4/6/2016 yang lalu.

Beberapa saat setelah mereka ditilang, DSN mengaku bahwa dirinya diajak untuk masih menuju ruangan yang ada di Pos Polisi Aloon-aloon Kota Batu untuk menjadi jaminan. Sementara itu, teman DSN yang berinisial GFR 21 tahun, diminta untuk keluar serta menjauh dari posisi tempat korban dan pelaku.

“Dia bilang, “Masak gak mau disayang sama polisi”. Dia terus memaksa-maksa. Dia mau ngajak, saya pun disuruh ngikut. Ini (teman korban) suruh keluar. Lalu saya dipaksa-paksa,” cerita DSN pada wartawan disela penyelesaian kasun di Aloon-Aloon Kota Batu pada Kamis 8/6/2016.

DSN juga menambahkan bahwa pelaku tidak sampai berbuat tindak asusila tertentu. Tetapi dirinya merasa ketakan karena berada di dalam ruangan dan hanya berduaan selama kurang lebih dua menit.

“Ayo ikut aku, kapan lagi disayang polisi. Sekitar 2 menitan, orangnya terus memaksa untuk mengajak,” kata korban menirukan lagi ucapan pelaku.

Pelecehan verbal tersebut telah terjadi berawal dari korban yang tengan dibonceng oleh GFR. Keduanya telah ditilang karena GFR hanya mampu menunjukkan fotokopi STNK serta tidak mempunyai SIM.

“Aku bisa membantu kamu, namun ada satu syarat. Bayar Rp 25o.000,- sidang ditempat. Atau kalau dipengadilan bisa bayar Rp 500.000,-,” ungkap GFR menirukan ucapan pelaku.

Namun tak berselang lama, pria yang sudah dikenali nama serta berpangkat brigadier tersebut, menawarkan hal yang lainnya. Dirinya meminta supaya DSN bisa untuk diajak kencan oleh pelaku.

“Piye cewekmu tak bawa. Saya jawab, bilang berapapun pak, satu juta baoaj yang minta akan saya bayar, asal dia jangan diapa-apain,” kata GFR.

GFR juga sempat ditawarin uang sebesar Rp 50 ribu, dengan syarat harus meninggalkan DSN dengan sang polisi. Tetapi akhirnya, uang tersebut dimasukkannya kembali. GFR akhirnya bisa meninggalkan lokasi sesaat setelah menelepon temannya untuk memberikan pinjaman uang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *