Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Pola Salah Tanam Petani Juga Akibatkan Kekeringan

2 min read

Saat ini Indonesia tengah dilanda musim kemarau panjang yang membuat sejumlah daerah mengalami kekeringan. Menurut data dari BNPB, kekeringan sudah melanda 12 provisi, 77 kabupaten serta 526 kecamatan. Sampai Juli 2015 ini, ada sekitar 111.000 hektar sawah yang tengah mengalami kekeringan. Sekitar 222.847 hektar sawah irigasi mempunyai potensi dilanda kekeringan dan hal ini akan membuat panen menurun lebih dari 1 juta ton.

Mudjiadi selaku Jendra Sumber Daya Air Kementerian PUPR berkata jika sesungguhnya penyebab terjadinya kekeringan adalah tidak dikarenakan berkurangnya perubahan musim, akan tetapi hal ini dikarenakan pelanggaran cara atau pola tanam yang telah dilakukan oleh para petani. Semestinya, padi-palawija-padi akan tetapi sebagian besar para petani menggunakan pola padi-padi-padi.

“Jadi ketertiban petani menggunakan pola tanam serta pemakaian air akan mempunyai pengaruh besar terhadap kekeringan.”ungkap Mudjiadi, Minggu, 2 Agustus 2015 di Jakarta.

Mudjiadi mengatakan jika PUPR sampai saat ini telah menyediakan 761 unit pompa yang sudah tersebar di 11 Balai Wilayah Sungai atau Balai Besar Wilayah Sungai yang ada di 9 provinsi.

“Pompa yang saat ini tersedia mempunyai kapasitas 10 hingga 30 liter per detik dan dengan kapasitas 5 hingga 150 litar per detik.”jelasnya.

Usaha lain yang dilakukan oleh PUPR adalah dengan memberikan air bersih dengan mobil tangki serta hidran umum di daerah yang saat ini mengalami kekurangan air bersih, membuat beberapa sumur beserta pompa, mengurangi kebocoran air, efisiensi pemakaian air, melakukan pemantauan secara intensif pada waduk-waduk untuk terus melakukan evaluasi terhadap muka air waduk.

Khusus Waduk Kedungombo, Mudjiadi berkata jika waduk adalah salah satu sumber utama air ketika kondisi tengah normal dari segi ketersediaan jumlah air.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan ketinggian permukaan air sekitar +90.00 dengan rata-rata in flow sekitar 723 juta meter kubik. Pemakaian air pada Waduk Kedungombo lebih banyak digunakan sebagai penyedia air baku (2.510 liter setiap detik), penyediaan air irigasi (61.444 Ha), PLTA (23,90 MW), pengendali banjir dengan cara merendam bajir Sungai Serang sekitar 2.460 m kubik setiap detik, serta digunakan sebagai tempat wisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *