Kabar Nasional – Peringatan Polri dan Kemenub: Pemburu Telolet Jangan Sampai Terobos Tol!

Fenomena dari bus telolet memang telah mendunia. Frase ‘Om Telolet Om’, telah viral di dunia maya. Beragam situs media social telah ramai menggunakan frase tersebut. Untuk menghindari para pemburu klakson telolet, maka dihimbau agar dalam melakukan aksi tersebut, jangan sampai membahayakan diri sendiri mau pun orang lain, salah satunya dengan mencoba menerobos jalan tol. Hal ini merupakan salah satu peringatan yang datang dari berbagai kalangan.

‘Telolet’ merupakan bunyi suara klakson dari bis antar kota. Biasanya jika klakson tersebut dibunyikan, akan kaluar suara ‘Telolet’. Dengan keluarnya suara tersebut, telah membuat senang sejumlah anak – anak yang telah menunggu lewatnya bus itu di jalan – jalan pada sejumlah titik di Jawa Tengah. Biasanya mereka meneriakkan sopir yang disapa dengan sebutan sebagai ‘om’ yang berarti paman. ‘Om Telolet Om’. Sejumlah penggemar bis yang gemar memotret atau pun merekam bis di pinggiran jalan, tidak jarang juga dihadiahi dengan suara klaksin raksasa tersebut.

Saat ini, suara klakson telolet memang tengah digandrungi warga, tidak hanya ana – anak saja, kini demam telolet juga telah membuat sejumlah remaja dan orang dewasa pun ikut menikmatinya. Namun, tidak hanya berburu suara klakson saja, masyarakat pun telah melakukan perbuatan nekat dengan menghadang bus kemudian selfie bersama. Kegemeran ini telah begitu mengganggu, sebab massa yang terus membludak telah mencegat bisa supaya membunyikan klaksonnya sampai menimbulkan kemacetan. Bahkan, ada sejumlah warga yang nekat berburu klakson telolet sampai bibir jalan tol.

Karena itulah, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan telah menegaskan bahwa dirinya tidak melarang dengan adanya bus telolet, namun alangkah eloknya bila para pemburu klakson tidak sampai nekat hingga ke jalan tol.

“Sebenarnya saya bukannya ingin melarang, sebab secara pribadi saya senang dengan music, terlebih lagi bus tersebut. Yang saya himbau ialah adanya indikasi mereka sampai ke jalan tol, hal itulah yang tidak bolah dilakukan,” kata Budi.

Sementara itu, Kombes Martinus Sitompul selaku Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri telah mengungkapkan bahwasannya Polri sudah siap untuk melakukan penertiban apabila suara dari klakson telolet terbukti telah melebihi ambang batas. Dirinya pun menyaranan supaya para pemburu klakson telolet untu melihat bus pada tempat pemberhentian bus, supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.