Kabar Nasional – Layanan E-KTP Dibuat Lumpuh Total Oleh Serangan Virus WannaCry
2 min read
Pelayanan pembuatan E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik di Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Brebes lumpuh total. Hal tersebut terjadi karena merebaknya serangan siber Ransoeware lewat virus yang bernama WannaCry secara internasional.
Asmuni Kepala Dinas Disdukcapil Brebes mengatakan, lumpuhnya layanan umum perekaman dan pembuatan dari surat keterangan pengganti E-KTP di intansi pemerintahan itu, sebab petugas harus melakukan penonaktifan koneksi internet untuk menghindari serangan dari virus tersebut.
Pengambilan langkah pemutusan koneksi internet tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima surat edaran resmi dari Kementrian komunikasi dan Informatika guna untuk menjaga keamanan database E-KTP.
“Kami tidak mau mengambil resiko mengenai hal ini, sebab sudah ada surat edaran resminya dari Kominfo. Makanya hari ini layanan kami tidak aktif untuk pencetakan ataupu perekaman KTP Elektronik,” kata Asmuni, Senin (15/05/2017).
Dirinya juga menambahkan, jika pelayanan pencetakan atau perekaman kembali aktif nantinya akan diinformasikan selanjutnya. Dengan catatan, jika tim IT sudah memastikan bahwa sistem jaringan komputer sudah aman dari ancaman serangan virus tersebut. Namun kemungkinan besar besok sudah bisa aktif kembali.
“Hal ini kami berlakukan hanya sehari. Besok Selasa semoga layanan sudah bisa kembali berjalan dengan normal,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Brebes juga sudah mengumumkan kepada seluruh jajarannya supaya memberhentikan sementara pelayanan umum yang berhubungan dengan koneksi internet. Langkah tersebut dilakukan guna untuk mengantisipasi database yang ada dari ancaman serangan virus WannaCry.
“Untuk papan pengumuman yang berhubungan dengan penghentian sementara layanan ini sudah kami tempelkan di pintu depan. Dengan begitu, masyarakat akan mengetahui dan memaklumi kenapa layanan belum bisa kami berikan,”terangnya.
Kelumpuhan yang terjadi ini bukanlah tanpa akibat. Ratusan warga yang akan melakukan perekaman dan pembuatan surak keterangan pengganti E-KTP merasa kecewa dengan dihentikannya sementara penyalanan umum tersebut.
Mereka terpaksa harus pulang dengan tangan kosong, meski sudah mengantre lama. Apalagi, pihak dinas juga belum bisa memastikan sampai kapan layanan ini akan diberhentikan.
“Ini benar – benar kacau, saya sudah datang kesini dengan niatan membuat surat keterangan, tapi ternyata tidak bisa dilayani. Kata petugasnya, jaringan sedang rusak,” kata Ndofir (40) salah seorang warga yang ingin mengurus pembuatan E-KTP.
