Kabar Nasional – Kerusakan Moral Semakin Tinggi, Menurut Khofifah
2 min read
Saat ini Indonesia masih dalam pengawasan Khofifah Indar Parawansa terkait adanya LGBT yang semakin marak. Rusaknya moral semakin tidak dapat dikendalikan dan malah semakin terbuka. Beberapa kasus LGBT saat ini semakin merajalela di berbagai pelosok-pelosok desa.
Hal ini dikatakan oleh Khofifah ketika memberikan ceramah saat di Parade Salawat Nariyah Satu Miliar untuk peringatan Hari Santri di Ponpes Bustanul Mua’allimin Dawuhan, Kauman, Kota Blitar, Jawa Timur.
Kejadian ini juga dikatakan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU, banyak sekali definisi tentang keamaan terkait dengan berbangsa dan juga bernegara. Kerusakan moral dapat menunjukan negeri memiliki kategori belum aman 100%. Kerusakan tersebut antara lain adalah adanya komunitas LGBT yang membawa HAM untuk melanjutkan aksinya. Datangnya LGBT yang sangat terbuka dengan merayakan pernikahan yang sejenis.
Lebih parahnya lagi, pernikahan yang sejenis tersebut terjadi diberbagai kota kecil, tidak hanya di kota besar. Malah sudah masuk di daerah pedesaan. Tidak sampai situ saja, Si Bunda Muslimat NU juga sangat mengakui bahwa kerusakan moral tersebut juga dialami di pesantren. Dengan adanya kasus tersebut Khofifah mengajak beberapa ulama, kiai, dan juga tokoh-tokoh agama agar segera mengubah peta dakwahnya. Khofifah tidak sampai situ saja, ia juga mengatakan kasus HIV/AIDS di Indonesia semakin tinggi. Bagi daerah Jawa Timur merupakan daerah yang paling tertinggi. Seperti contoh di daerah sidoarjo, banyak sekali anak yang telah dilahirkan tetapi orangtuanya tidak menginginkannya. Semua anak-anak tersebut sekarang tinggal di Ponpes Millenium.
Para pengelola Pondok Millenium saat ini selalu memberikan semangat dan juga penguatan kepada mereka. Para pengelola juga memberikan beberapa nama seperti tokoh Indonesia, salah satunya nama Khofifah Indar Parawansa untuk mereka. Dan saat ini problemnya, aman bagi TNI dan juga Polri, tetapi belum aman bagi para Kiai NU serta hababib. Kami para Ulama masih akan berusaha untuk mencegah kerusakan moral yang semakin menjadi di Indonesia. Demi masa depan Indonesia, kami akan berusaha sangat keras. Untuk di Pesantren, para kiai harus membuat peta baru dalam berdakwahnya.
