Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Kebun Jahe Juga Memincu Terjadinya Tanah Longsor di Ponorogo

2 min read

Selain kemiringan lahan, curah hujan yang tinggi serta struktur tanah, pemanfaatan lahan pada Desa Banaran, Kab Ponorogo memang ditengarai sebagai salah satu penyebab tanah lonsor. Lahan yang mengalami longsor, selama ini memang telah ditanami jahe oleh para warga. Tanaman itu dinilai tidak cocok apabila ditanam pada tebing, sebab tidak mampu untuk memperkuat struktur tanah.

Hal itulah yang telah disampaikan oleh tim kajian dari Universitas Gajah mada pada lahan yang terdapat di kawasan longsor.

Berdasarkan keterangan dari anggota tim kaji cepat dari UGM, Bagus Bestari Kamarula, telah menjelaskan bahwa hasil dari pengamatannya denga tim dari UGM bersama BNPB serta Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi, telah ditemukan adanya zona lemah di sepanjang 1,5 kilometer mulai titik nol longsor sampai dengan sisi selatan.

Pada zona lemah itulah, telah diketahui kondisi atas tata guna lahan yang cukup memprihatinkan. Bagus juga telah menyebutkan telah banyak menemukan tanaman yang tidak layak apabila ditanam di kawasan lereng bukit.

“Tanaman yang telah tumbuh di sekitaran lereng lokasi longsor ialah tanaman jahe yang memang banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Lalu juga ada tanaman bambu,” kata Bagus ketika ditemui di Ponorogo pada Selasa 4/4/2017.

Menurut Bagus, bambu dan jahe bukannya jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada tebih maupun tanah miring. Harusnya, bambu dan jahe tersebut ditanam pada bawah tebing. Sementara itu, penyebab yang lainnya ialah kemiringan tanah atau tebing yang mencapai 60 derajat sehingga membuat resiko pergeseran tanah cukup tinggi.

Bagus juga menambahkan apabila struktur tanah serta batuan yang longsor tersebut, merupakan hasil dari pelapukan gunung berapi.

“Jenis batuan tersebut telah mempunyai sifat lepas – lepas, oleh karena itu begitu rawan sekali untuk terjadinya longsor,” jelas Bagus.

Kondisi yang rawan tersebut pun telah diperparah curah hujan yang cukup tinggi. Sebelum terjadinya musibah longsor itu, Desa Banaran serta sejumlah daerah sekitarnya telah diguyur hujan deras dalam kurun waktu 3 hari.

Tim kaji cepat pun pada saat ini tengah melakukan kajian atas potensi terjadinya longsor susulan pada tebing yang berada di kanan kiri lokasi bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *