Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional Hari Ini – Sejarawan: Koin Emas Kuno Milik Keluarga Kerajaan

2 min read

Pencari tiram menemukan ratusan hingga ribuan keping koin emas di kuala Krueng Doy di kawasan Gampong Pande, Kota Banda Aceh, Senin (11/11/2013) lalu. Lalu siapa sebenarnya pemilik koin emas yang berjumlah hingga sebanyak itu? Seorang sejarawan Aceh, Drs Rusdi Sufi pada hari Rabu (13/11/2013), memiliki dua dugaan terkait peristiwa yang menyebabkan koin dalam kaleng yang telah keropos itu bisa berada di dasar sebuah tambak.

“Kemungkinan yang pertama adalah koin emas yang berupa mata uang dirham tersebut milik keluarga kerajaan salah satu Sultan Aceh. Hal itu mengingat bahwa Gampong Pande dahulu adalah pusat di Kerajaan Aceh,” terang Rusdi. Akan tetapi, diteruskannya, ketika tentara Belanda menyerang wilayah Banda Aceh (dahulu bernama Koetaradja) akhir Maret 1873, para tentara itu masuk lewat Pantai Cermin. Kawasan tersebut tidak terlalu jauh dari Gampong Pande.

Karena gempuran yang berasal dari arah laut tersebut bersifat mendadak, menyebabkan sultan Aceh pada saat itu, Alaidin Muhammadsyah beserta keluarga kerajaan, termasuk diantaranya pandai emas, pandai besi, dan juga penduduk dari Gampong Pande segera mengungsi ke tempat yang aman, yakni Dalam Darud Dunia. Lokasinya sendiri berada di sekitaran Pendapa (Meuligoe) milik Gubernur Aceh pada masa sekarang.

Rusdi Sufi juga memperkirakan, ketika eksodus warga itulah, pemilik koin emas itu tidak sempat menyelamatkan barang berharganya itu, kemudian tertinggal di lubang persembunyian tempatnya selama ini, hingga pada Senin lalu berhasil ditemukan oleh sang pencari tiram.

“Dugaan yang kedua, koin emas tersebut adalah milik keluarga istana yang berada di kawasan Gampong Pande sekitar abad 19. Namun, dikarenakan terjadinya sebuah peristiwa alam, yaitu naiknya air laut ke wilayah Gampong Pande sejenis tsunami, maka para penghuni Gampong Pande terpaksa berlari berpencar,  di samping itu pasti ada jugga yang menjadi korban,” terangnya.

Rusdi tak bisa serta-merta memastikan, penyebab manakah yang lebih dominan dari kedua kemungkinan tersebut. Ia sekedar menyarankan perlunya dilakukan riset ataupun analisis bersifat kepurbakalaan oleh para arkeolog di lokasi dimana ditemukannya koin-koin emas tersebut.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *