Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Ahok Tidak Permasalahkan Serapan APBD Kecil

2 min read

Gubernur DKI Jakarta, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama mengaku bahwa banyak program CSR (Corporate Social Responsibility) yang memberikan beberapa hibah ke Pemprov DKI Jakarta, hal ini membuat pemakaian APBD DKI Jakarta tidak maksimal. Akan tetapi, dirinya juga mengaku tidak terlalu pusing terkait serapan APBD oleh SKPD DKI Jakarta itu.

“Bagi diri saya, bukan portofolio seberapa banyak jumlah serapan anggaran. Akan tetapi, berapa banyak para warga DKI Jakarta yang dapat menikmati pelayanan.”ungkap Ahok, Jumat, 26 Juni 2015 di Balai Kota DKI Jakarta.

“Saatini DKI mendapatkan bus, serapan anggaran di DKI saat ini berapa? Nol besar, tidak ada sama sekali.”imbuhnya.

Hingga saat ini, Pemprov DKI sendiri terhitung telah mendapatkan sejumlah sumbangan hibah dari sejumlah pihak swasta. Mulai dari sumbangan bus single Transjakarta, truk sampah, bus tingkat wisata, RPTRA atau pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, tong sampah dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, seluruh hibah dari swasta juga kerap menjadi standar ukuran harga seandainya Pemprov DKI ingin melakukan pengadaan beberapa barang maupun jasa. Sebab, selama ini dalam setiap proses untuk mengadakan barang atau jasa di Pemprov DKI selalu terjadi mark up atau penggelembungan dana anggaran. Oleh karena itu, sumbangan dari swasta ini yang akan menjadi satuan harga, sebagai patokan untuk melakukan pembelian jasa maupun barang.

“Jika ada yang melihat kesuksesan saya dari cara menghabiskan dana anggaran, saya saat ini gagal. Tidak apa-apa, lebih baik saya memberikan PSO ke BUMD. Akan tetapi, menurut diri saya, DKI Jakarta untung jika ada orang yang mau memberikan barang, kenapa kami harus membeli lagi.”

Ungkapan berbeda dilontarkan oleh Ahok 3 hari sebelum ini. Gubernur DKI Jakrta tersebut mengaku jika dana serapan APBD DKI Jakarta di tahun 2015 sangat kecil. Salah satunya disebabkan kinerja PNS yang tidak terlalu maksimal.

“Untuk apa ada sekitar 72 ribu PNS jika membeli tanah saja tidak mampu? Kan sangat lucu. Kita akan kurangi menjadi 40 ribu PNS juga tidak masalah, tidak akan mengganggu pelayanan.”ujar Ahok, Selasa, 23 Juni 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *