Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Bantuan Meleset, Kekeringan Paksa Warga Makan Pakan Ternak di NTT

2 min read

Sedikitnya 5 desa yang ada di NTT (Nusa Tenggara Timur) dilanda kelaparan lantaran lahan pertanian warga mengalami gagal panen. Semenjak akhir tahun yang lalu sampai dengan hari ini, hujan tak turun serta menjadikan lahan pertanian mengering. Kelima desa tersebut antara lain Oebelo di Kec. Amanuban Selatan, lalu desa Fuafanu, desa Kiufatu, desa Oni dan desa Toineke di Kec. Kualin. Pada lahan sawah petani kelima desa itu nyaris seluruh tanaman padi serta jagung mati.

Selain halnya hujan yang tak kunjung turun, sejumlah sumber air pada semua desa juga ikut mengiring. “Sudah 4 kali tanam padi serta jagung tetapi gagal. Ada juga padi yang tinggal  menunggu panen akhirnya mati lantaran tidak ada air,” ujar petani di Desa Kualin, Domi Toni, pad hari Jumat 26 Juni 2015. Kekeringan itu membuat warga mengonsumsi putak. Selain itu, warga terpaksa memangkas jatah makan keluarga.

Mensos Khofifah Indar Parawansa diperintah Presiden Jokowi guna melihat kondisi warga di hari Selasa 16 Juni 2015. Dalam kunjungannya, Mensos juga membawa serta bantuan tanggap darurat diantaranya 24 ton beras, 12 karung ikan kering, 800 mi instan, 21 dus minyak goreng serta 24 dus kecap manis. Sayangnya, Mensos malah tak mengunjungi desa yang terdampak kekeringan. Ia justru menuju daerah Sumur Bor, Oebelo yang dampak kekeringannya tak terlalu parah.

Atas hal ini, Simon Manu selaku Camat Kualin mengakui bahwa terkait masalah rawan pangan ini, ia telat memberikan informasi  pada bupati. Menurut pengakuannya, awal bulan April lalu, Kec. Kualin baru melapor pada Bupati Timor Tengah Selatan. Simon mengatakan bahwa di 2015 ini, komiditas jagung sedang gagal panen. Utamanya pada daerah Kualin, sering dilanda oleh kekeringan serta berlangsung 2 tahun lamanya.

“Antisipasi untuk terjadinya kerawanan pangan, kami sudah mengupayakan masyarakat dapat memanfaatkan sumber air yang terdekat,” ujar Simon, pada Jumat 26 Juni 2015. Perlu diketahui bahwa, jumah penduduk di 5 desa yang dilanda kekeringan adalah 2.938 keluarga yang meliputi 12.204 jiwa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *