Kabar Mancanegara – Sultan Serukan Transparani Penyelidikan Skandal 1MDB

Pihak Kesultanan Malaysia memberikan seruannya untuk penyelidikan yang cepat serta transparan atas skandal keuangan yang menjerat perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Pernyataan tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah pernyataan yang amat langka oleh Sultan Malaysia yang menjadi kepala negara Malaysia.

Pada pernyataannya yang juga dikutip oleh kantor berita Malaysia, Bernama serta dilansir oleh Reuters pada Rabu (7/10/2015), Kesultanan Malaysia menyebut bahwa kegagalan dari pemerintah untuk memberikan penjelasan yang meyakinkan terkait skandal 1MDB sudah memicu terjadinya krisis kepercayaan dari masyarakat.

“Hasil dari temuan penyelidikan wajib dilaporkan dengan menyeluruh serta transparan supaya rakyat dapat meyakini ketulusan yang dimiliki pemerintah, yang mana sama sekali tak menyembunyikan fakta serta kebenaran,” bunyi pernyataan dari Kesultanan Malaysia yang saat ini dipimpin oleh Yang di-Pertuan Agong Tuanku Al-Haj Abdul Halim.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Penjaga Segel Kesultanan, yaitu Datuk Seri Syed Danial Syed Ahmad setelah menggelar rapat guna membahas Konferensi Kesultanan di Istana Negara setempat di hari Selasa (6/10) waktu Malaysia. Konferensi Kesultanan tersebut dijadwalkan digelar dalam 2 hari mulai dari Rabu (7/10) ini.

Pernyataan dari pihak Kesultanan Malaysia seperti ini memang belum pernah terjadi pada masa yang sebelumnya sebab Kesultanan tak mempunyai peranan politik di negara Malaysia serta sangat jarang mengomentari masalah persoalan negara. Sementara pada sisi yang lain, pernyataan kali ini akan semakin memperkuat tekanan terhadap PM Najib Razak yang mana diketahui selama ini terjerat oleh skandal 1MDB bahkan terus saja didesak mundur oleh sejumlah kalangan, termasuk dari sosok kondang seperti mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.

Selain itu, Pihak Kesultanan juga menyampaikan kekhawatirannya terkait skandal 1MDB yang berlarut-larut dan kian membahayakan perekonomian negara. Apalagi, ringgit sudah kehilangan seperempat nilainya lantaran kontroversi 1MDB yang juga menyeret nama PM Najib. “Demi memastikan pemerintah masih memegang kepercayaan rakyat, menjadi pemimpin dihormati, stabilitas politik yang terjamin serta perekonomian yang bertumbuh, semua pemimpin wajib menjamin keadilan ditegakkan secara adil serta transparan sesuai dengan undang-undang,” ditegaskna oleh Kesultanan Malaysia.