Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Korupsi Politik – Ibas Seharusnya Diperiksa KPK

2 min read

Kubu Anas Urbaningrum selaku tersangka kasus korupsi dan suap proyek Hambalang sangat yakin bahwa KPK akan mengungkap mengenai aliran dana yang diduga ditujukan untuk anak dari Presiden Republik Indonesia yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu di Bandung. Melalui pengacaranya, Firman Wijaya, penyidik dari KPK akan segera memberikan konfirmasi tentang hal tersebut kepada kiliannya tanpa tekanan.

“Sudah semestinya kan hal tersebut adalah kewenangan dari KPK untuk mengkonfirmasi setiap ada informasi. Katanya didalami, ya tolong segera ditanya dan dipanggil orangnya.” Ungkap Firman ketika dihubungi lewat telepon, Sabtu 11 Januari 2014.

Firman beranggapan bahawa penyidik mempunyai kewenangan untuk menyelidiki Anas Urbaningrum mengenai aliran dana ke Ibas dalam Kongres Partai Demokrat 2010 lalu. Bahkan seharusnya penyidik bisa segera mengarkan Anas untuk segera mengungkapkan kiriman uang yang ditujukan pada Ibas dari bada usaha Grup Permai milik dari Muhammad Nazaruddin.

“Pernyataan tersebut seharusnya ditujukan kepadanya karena hal ini menyangkut tentang kongres tersebut. Ini bukan kongres untuk Anas Urbaningrum saja, tetapi kongres ini adalah kongres Partai Demokrat.”

“Tetapi siapapun yang menjadi subjek partai tersebut tentu harus diperiksa mengenai hal ini. Apalagi terdapat sejumlah uang yang ditujukan ke dalam kongres. Apalagi penyelidikan, tentu harus terus dilakukan untuk mencari informasi dan juga data, jadi berdasarkan kebenaran materi tentu tidak akan menjadi sebuah halangan.”

Beberapa waktu yang lalu, mantan dari Wakil Direktur Keuangan Grup Permai yaitu Yulianis pernah mengatakan dan membenarkan adanya dana sebesar USD 200.000 untuk Ibas dalam rangka penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010.

Yulianis berpendapat, dirinya hanya diminta untuk mencatat jumlah uang yang dikirimkan kepada Ibas oleh Nazaruddin dalam sebuah catatan keuangan khusus. Yaitu sebuah daftar pengeluaran sejumlah uang untuk para pejabat dan juga para politikus yang berasal dari Grup Permai. Namun begitu, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah dana tersebut telah sampai ke tangan Edhi Baskoro Yudhoyono, Ibas atau tidak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *