Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Studi Temukan 4 Gen yang Dapat Meningkatkan Risiko Bunuh Diri Bagian 2

2 min read

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai studi yang menemukan 4 gen yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Para peneliti memeriksa kasus-kasus bunuh diri di antara keluarga yang sangat jauh dari 43 keluarga. “Kami menggunakan keluarga besar yang sangat berisiko seperti kaca pembesar untuk membawa kami ke gen yang tepat yang meningkatkan risiko untuk hasil […] ini,” Prof Coon melanjutkan.

Secara keseluruhan, Dr. Gray dan tim memeriksa varian genetik di lebih dari 1.300 sampel DNA dari orang-orang yang meninggal karena bunuh diri di Utah. Para peneliti mengkorelasikan hasil DNA dengan database Populasi Utah, yang memiliki data silsilah dan catatan medis lebih dari 8 juta orang.

Analisis ini mengungkapkan variasi spesifik dalam empat gen yang dapat meningkatkan risiko kematian terkait bunuh diri: SP110 , AGBL2 , SUCLA2 , dan APH1B .

Selain itu, para peneliti mengidentifikasi tambahan 207 gen yang mungkin terbukti menjadi kunci dalam mempengaruhi risiko bunuh diri dan yang perlu analisis lebih lanjut.

Penelitian sebelumnya telah menghubungkan 18 gen ini dengan risiko bunuh diri dan 15 dari mereka dengan peradangan , semakin memperkuat hipotesis bahwa peradangan dan kesehatan mental terhubung.

Secara keseluruhan, “pekerjaan saat ini telah menghasilkan beberapa bukti penting,” jelas para penulis.

Kekuatan dan keterbatasan penelitian

Terlepas dari temuan yang signifikan, penulis menunjukkan beberapa keterbatasan dalam penelitian mereka. Misalnya, sebagian besar kasus bunuh diri berasal dari orang-orang keturunan Eropa Utara, yang membatasi hasil.

Selain itu, para peneliti tidak memiliki akses ke riwayat kesehatan mental masing-masing dan setiap orang. Potensi diagnosis masalah kesehatan mental yang para peneliti tidak sadar mungkin telah mempengaruhi hasil.

Seperti halnya kondisi manusia yang kompleks, memperingatkan Prof. Coon, banyak faktor lingkungan masih dapat memodifikasi risiko genetik.

“Jelas genetika hanya salah satu bagian dari risiko ketika datang ke bunuh diri […] Tapi kami berharap penemuan ini akan membawa kita kepada individu yang sangat rentan sehingga kita dapat mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk membantu mereka menghindari risiko ini,” kata Prof. Hilary Coon, Ph.D.

“Kami pikir hasil ini hanyalah puncak gunung es. Kami akan terus mencari perubahan gen tambahan yang mengarah pada risiko,” Prof. Coon menyimpulkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *