Kabar Kesehatan – Resolusi Tahun Baru Dapat Mengurangi Resiko Kanker

Apakah resolusi Tahun Baru sudah mulai tergelincir? Penelitian baru dapat memberikan beberapa motivasi yang dibutuhkan. Setelah menemukan bahwa orang-orang yang mengikuti perubahan gaya hidup dapat mengurangi resiko kanker hingga sepertiga.

Pemimpin studi Prof. Peter Elwood – dari Divisi Kependudukan di Universitas Cardiff di Inggris – dan rekan-rekannya menetapkan untuk menentukan bagaimana perilaku sehat tertentu mempengaruhi resiko pengembangan kanker.

Kanker tetap menjadi salah satu beban kesehatan terbesar di dunia. Di Amerika Serikat saja, lebih dari 1,6 juta orang didiagnosis menderita kanker pada tahun 2016. Faktor gaya hidup adalah pemain utama dalam perkembangan kanker. Merokok misalnya, adalah penyebab utama kanker. Itu menyumbang sekitar 30 persen dari semua kematian akibat kanker di AS dan sekitar 80 persen kematian akibat kanker paru-paru.

Untuk melihat bagaimana perilaku gaya hidup sehat mempengaruhi resiko kanker, Prof. Elwood dan rekan-rekannya melakukan analisis data dari Biobank Inggris, yang merupakan studi kesehatan yang sedang berlangsung terhadap 500.000 orang dewasa di Inggris.

Analisis tersebut mencakup data gaya hidup dari 343.150 individu. Dengan menggunakan informasi ini, para peneliti melihat bagaimana lima perilaku sehat mempengaruhi risiko kanker pada subjek selama rata-rata 5.1 tahun masa tindak lanjut.

Perilaku ini termasuk konsumsi alkohol rendah, tidak merokok, aktivitas fisik teratur, indeks massa tubuh yang sehat ( IMT ), dan makanan sehat. Selama masa tindak lanjut, sebanyak 14.285 subjek mendapat diagnosis kanker.

Para periset menemukan bahwa orang-orang yang menganut kelima perilaku sehat tersebut kemungkinan ketiga terkena kanker selama masa tindak lanjut, dibandingkan dengan individu yang hanya mengikuti satu atau tidak satu pun perilaku sehat.

Saat melihat efek dari lima perilaku sehat secara individual, analisis tersebut mengungkapkan bahwa masing-masing dikaitkan dengan penurunan resiko kanker sebesar 8 persen. Selain itu, para periset menemukan bahwa mengikuti semua lima perilaku sehat dikaitkan dengan pengurangan 25 persen risiko kanker kolorektal dan pengurangan 35 persen risiko kanker payudara.

Jadi, jika Anda tergoda untuk berhenti di gym atau mengalah pada takeout itu, Anda mungkin ingin merujuk pada hasil penelitian ini. “Pesan yang dibawa pulang adalah bahwa perilaku sehat dapat memiliki manfaat nyata,” kata Prof. Elwood.