Kabar Kesehatan – Obat Umum Menunjukkan Harapan Untuk Melawan Limfedema Bagian 1

Lisa Hanson pertama kali didiagnosis mengalami pembengkakan kaki dan cairan limfedema ketika ia baru berusia 17 tahun.

Sekarang di usia 40-an, ia mendamaikan dirinya dengan celana panjang, selang kompresi, dan pertarungan malam yang panjang dengan pompa listrik untuk menjaga pembengkakan. Dia mengatakan, lymphedema -nya membuat dia merasa seperti “orang aneh.”

Tetapi sekarang, jutaan orang seperti Hanson mungkin memiliki pilihan pengobatan baru. Peneliti dari Stanford University dan lembaga lain melakukan dua studi percontohan baru, dan melaporkan bahwa ketoprofen, obat anti-inflamasi umum, secara signifikan mengurangi pembengkakan dan kerusakan kulit lainnya dari lymphedema.

“Untuk waktu yang lama saya tidak bisa berbicara dengan orang-orang tentang lymphedema saya tanpa menangis karena itu sesuatu yang aneh dan tidak jelas,” kata Hanson dalam rilis berita universitas. “Sekarang ada harapan bagi orang-orang seperti saya dengan penyakit ini.”

Suatu kondisi yang mempengaruhi jutaan

Lymphedema mengacu pada penumpukan cairan yang menyakitkan di dahan, sering setelah penghapusan kelenjar getah bening karena pengobatan kanker .

Obat resep ketoprofen adalah sepupu untuk over-the-counter anti-inflamasi nonsteroid obatseperti ibuprofen ( Advil ) dan naproxen ( Aleve ), kata pemimpin penulis Dr Stanley Rockson, direktur Stanford Center for limfatik dan Gangguan Vena.

Ketoprofen disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk “bentuk peradangankronis yang memerlukan pendekatan agresif” seperti arthritis , katanya.

Tetapi menggunakannya untuk lymphedema – yang mempengaruhi sekitar 3 juta orang di Amerika Serikat – tampaknya meringankan kondisi yang memberatkan, menurut studi baru yang kecil.

Lymphedema sering terjadi setelah operasi kanker (terutama kanker payudara ), tetapi bisa juga karena infeksi atau trauma lainnya, menurut catatan latar belakang.

Lymphedema tidak bisa disembuhkan. Perawatan saat ini termasuk pakaian kompresi, pompa listrik dan terapi pijat untuk memindahkan cairan getah bening secara manual melalui jaringan. Rockson mengatakan ketoprofen bisa menjadi tambahan yang penting untuk perawatan tersebut.

“Apa yang dramatis bagi saya, setelah bekerja dengan pasien lymphedema sekarang selama 30 tahun, adalah bahwa pemikiran tradisional tentang lymphedema itu berkembang dari akumulasi cairan ke kerusakan progresif, struktural, ireversibel,” kata Rockson.

“Kami bersyukur melihat bahwa hasil yang seharusnya tidak dapat diubah ini tidak dapat diubah,” tambahnya.

Perbaikan nyata

Rockson dan rekan-rekannya melakukan sepasang uji coba kecil. Pertama, 21 pasien lymphedema mengonsumsi ketoprofen 75 gram melalui mulut tiga kali sehari selama empat bulan. Para peneliti melakukan biopsi kulit pada awal percobaan dan lagi empat bulan kemudian untuk mengukur tingkat keparahan penyakit.

Bersambung ke bagian dua …