Kabar Kesehatan – Memakan Ikan Dapan Memperpanjang Usia

Sebuah studi 16 tahun, yang merambah ke dalam data hampir setengah juta pria dan wanita, menyimpulkan bahwa diet yang kaya ikan memprediksi kehidupan yang lebih panjang.

Mengkonsumsi ikan telah lama direkomendasikan sebagai bagian dari diet bergizi. Kaya akan protein, vitamin , dan minyak sehat berkualitas tinggi , ikan secara bulat dianggap sebagai pilihan yang sehat.

Ikan berminyak kaya omega-3 , dan, selama beberapa tahun terakhir, minyak ini telah menerima banyak perhatian dari para peneliti medis dan produsen suplemen sama.

Bukti jauh dari luar biasa, tetapi para ilmuwan telah mencari asosiasi yang mungkin memiliki risiko kanker yang lebih rendah , meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan mengurangi peradangan .

Penelitian lain telah mencoba menemukan kaitan antara omega-3 dan kesehatan mental, penuaan, dan penglihatan. Pekerjaan sedang berlangsung, tetapi karena temuan sering bertentangan atau lemah, hubungan antara diet berat ikan, asupan omega-3, dan kesehatan yang baik masih diperdebatkan.

Memancing untuk detail

Baru-baru ini, sebuah tim peneliti berangkat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang pertanyaan penting, “Apakah makan ikan berisiko kematian dampak, dan bagaimana omega-3 cocok?”

Para ilmuwan menyelidiki data dari NIH-AARP Diet and Health Study , yang merupakan studi terbesar tentang kesehatan dan diet yang pernah dilakukan. Secara keseluruhan, mereka mengikuti 240.729 pria dan 180.580 wanita selama 16 tahun.

Para peserta memberikan informasi tentang kebiasaan diet mereka, dan kesehatan mereka dipantau. Selama penelitian, 54.230 pria dan 30.882 wanita meninggal. Hasilnya telah dipublikasikan baru-baru ini di Journal of Internal Medicine .

Temuan utamanya adalah mengkonsumsi lebih banyak ikan dan omega-3 rantai panjang mengurangi kematian total.

Dan, melihat lebih jauh ke dalam data ini, para peneliti menemukan bahwa pria yang mengonsumsi ikan paling banyak memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah daripada mereka yang makan paling sedikit.

Ketika para peneliti mengebor menjadi penyebab kematian tertentu, mereka menemukan bahwa laki-laki yang paling banyak makan ikan, dibandingkan dengan mereka yang makan ikan paling sedikit, memiliki:

• 10 persen pengurangan mortalitas penyakit kardiovaskular
• 6 persen pengurangan angka kematian kanker
• 20 persen pengurangan mortalitas penyakit pernapasan
• 37 persen penurunan mortalitas penyakit hati kronis

Membandingkan konsumen ikan tertinggi dan terendah di antara peserta perempuan, mereka mengukur penurunan 8 persen dalam mortalitas secara keseluruhan dan:

• 10 persen pengurangan mortalitas penyakit kardiovaskular
• 38 persen pengurangan mortalitas penyakit Alzheimer

Para ilmuwan beralih analisis mereka untuk melihat secara khusus pada tingkat asupan omega-3 yang dihitung dari survei asupan makanan peserta. Mereka menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi paling banyak omega-3 masing-masing memiliki penurunan 15 dan 18 persen dalam mortalitas kardiovaskular.

Hasilnya menarik dan menambah bukti untuk manfaat kesehatan omega-3 dan ikan pada umumnya. Namun, tidak semua ikan bersifat protektif.