Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Kecemasan Dapat Dicegah dengan Meningkatkan Pusat Eksekutif Otak

2 min read

Penelitian baru, menemukan bahwa memperbaiki aktivitas di pusat kendali “eksekutif” mungkin dapat melindungi dari kecemasan dan depresi. Melatih sebagian otak agar berkinerja lebih baik dapat melindungi dari kecemasan. Ini adalah penelitian utama yang dilakukan oleh para peneliti di Duke University di Durham, NC.

Dalam penelitian sebelumnya, Ahmad Hariri seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Duke dan seorang peneliti dalam penelitin ini mempelajari otak orang-orang yang berisiko mengalami depresi dan kecemasan. Dia bersama rekan-rekannya, menemukan bahwa individu berisiko menunjukkan respons otak yang intens terhadap ancaman dan hukuman yang rendah untuk dihargai.

Jadi, dalam penelitian baru, Prof. Hariri, bersama dengan Matthew Scult, seorang mahasiswa pascasarjana psikologi dan neuroscience memutuskan untuk beralih ke area otak lain  yang disebut dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC).

DLPFC berhubungan dengan fungsi otak eksekutif, seperti perhatian selektif dan memori kerja. Yang penting, DLPFC juga membantu kita mengendalikan kognitif atas emosi kita, dan akibatnya, telah terlibat dalam serangkaian praktik psikoterapi.

Sebagai bagian dari penelitian ini, Scult, Prof. Hariri, dan rekan meminta 120 siswa untuk mengisi kuesioner kesehatan mental dan mengambil bagian dalam berbagai tugas kognitif. Untuk melibatkan DLPFC mereka, para peserta diminta untuk memecahkan masalah matematika. Akhirnya, para peserta memainkan permainan yang memicu respons di striatum ventral area otak yang terkait dengan tanggapan penghargaan.

Para peneliti memusatkan perhatian pada individu beresiko yang menunjukkan respons penghargaan rendah pada striatum ventral dan respons ancaman tinggi pada amigdala. Untuk melihat dampak intervensi mereka, para peneliti mengamati otak para partisipan dengan menggunakan magnetic resonance imaging (fMRI) fungsional; ilmuwan juga membandingkan jawaban peserta dalam kuesioner kesehatan mental saat pemindaian otak diambil, serta jawaban yang mereka berikan setelah 7 bulan. Studi tersebut mengungkapkan bahwa orang beresiko rendah terhadap gejala kegelisahan jika DLPFC mereka dirangsang.

Berbicara tentang hasil terkait tanda neurologis kecemasan, Prof. Hariri mengatakan, “Kami menemukan bahwa jika memiliki korteks prefrontal dorsolateral yang lebih tinggi, ketidakseimbangan dalam struktur otak yang lebih dalam ini tidak diungkapkan sebagai perubahan mood atau kecemasan.”

Para peneliti juga menekankan betapa mudahnya menyesuaikan DLPFC, jadi mereka menyarankan agar strategi pelatihan otak mungkin sangat efektif jika mereka berfokus pada area ini. Namun, latihan latihan otak mana yang benar-benar efektif dalam memperbaiki DLPFC tetap harus ditetapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *