Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Beragam Penyebab Kematian Ketika Terjadi Kebakaran

2 min read

Dalam peristiwa tragis kebakaran Kapal Zahro Exspress telah mengakibatkan banya korban meninggal dunia karena insiden tersebut. Mulai dari keracunan asap, tenggalam, terbakar serta sejumlah faktor lain yang mampu memicu datangnya korban jiwa.

Kematian yang terjadi dalam peristiwa kebakaran, bisa terjadi karena beragam sebab, diantaranya sebagai berikut.

Keracunan Asap

Penyebab kematian yang terjadi ketika adanya kebakaran ialah keracunan asap serta gas – gas beracun yang telah terkandung didalam asap. Salah satunya dan cukup dikenal ialah Karbon monoksida (CO). karbon monoksida yang telah terhirup, selanjutnya akan berkompetisi bersama oksigen dalam mengikat hemoglobin didalam darah. Dengan hemoglobin, selanjutnya karbon monoksida akan membentuk senyawa yang bernama karboksihemoglobin (HbCO). Apabila terdapat HbCO dengan kadar lebih dari 70 persen, maka senyawa tersebut akan berakibat fatal.

Ada juga senyawa beracun lainnya yang mampu berdampak serius, diantaranya hidrogen sianida (HCN) yang merupakan salah satu gas yang sangat mematikan. Sementara itu, gas aldehida yang telah terbentuk dari  material karet atau pun plastic yang telah terbakar, juga bisa memicu munculnya keracunan.

Trauma Inhalasi

Salah satu yang menjadi korban selamat, telah dirawat pada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM. Korban telah mengalami luka bakar mencapai 26 persen dan disertai dengan trauma inhalasi. Pada saat ini, korban telah bernapas dengan menggunkan bantuan ventilator (alat bantu pernapasan).

Dr R Aditya Wardhana, SpBP-KRE selaku Kepala Unite Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengungkapkan bahwa cedera pada saluran napas adalah salah satu penyebab dari kematian yang terbanyak pada peristiwa kebakaran. Tetapi beliau tidak menjelaskan secara detail terkait dengan trauma tersebut.

Hawa panas yang telah terhirup pun bisa saja memicu akan datangnya cedera yang serius pada saluran napas di bagian atas.

“Korban telah terkena hawa panas pada daerah saluran pernapasan,” ungkap dr R Aditya Wardhana, WpBP-KRE.

Cedera tersebut, bisa juga disebabkan karena adanya partikel karbon yang telah mengendap pada saluran napas. Adanya jelaga yang telah mengendap, bisa saja memicu adanya iritasi serta penyempitan saluran napas atau refleks bronkokonstriksi.

Dehidrasi

Hidrasi atau pun keseimbangan cairan tubuh begitu vital untuk korban luka bakar. Pada penanganan luka bakar yang dilakukan di rumah sakit, memang biasanya dilakukan dengan cara simultan yakni pemberian cairan dengan cara infus. Tetapi hal ini haruslah diperhitungkan dengan cara yang cermat, berdasarkan pada derajat dari luka bakar dan juga berat badan dari pasien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *