Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Arthritis Bisa Menyerang Anak-Anak

2 min read

Sementara Arthritis biasanya dianggap sebagai penyakit orang tua, lebih dari 300.000 anak-anak di Amerika Serikat terserang arthritis idiopatik kronis (JIA). Tidak seperti radang sendi yang terkait dengan usia yang disebabkan oleh tulang rawan dan kausan tulang, JIA lebih berkaitan dengan peradangan sendi, namun tidak jelas apa yang memicu peradangan ini.Hal tersebut diungkap oleh Dr. Barbara Ostrov, seorang rheumatologist pediatrik di Penn State Health di Hershey.

Gejalan JIA meliputi persendian yang secara konsisten membengkak, kaku atau meradang. Dalam beberapa kasus, penyakit ini juga mempengaruhi mata dan bisa mengancam penglihatan jika tidak didiagnosis dan diobati dengan segera. Semua anak dengan JIA hari mendapatkan pemantauan dari dokter mata.

Anak-anak termuda dengan JIA sering tidak mengeluh tentang rasa sakit mereka. Tanda-tanda bahwa mereka mungkin memiliki JIA termasuk ingin dibawa untuk beberapa jam pertama setiap hari karena kekakuan di pagi hari, atau lutut yang bengkan secara terus menerus atau lemas.

“Dalam banyak kasus, anak-anak hanya bisa mengatasi masalah dan melakukan fungsinya dengan sedikit penyesuaian bagaimana mereka menggunakan sendi yang terkena. Tetapi anak-anak yang lebih tua cenderung menganggap arthritis mereka berbeda dan mungkin memilih lebih banyak ketidaknyamanan,” kata Dr. Ostrov dalam siaran pers universitas.

Untuk anak-anak dengan JIA yang mengalami pembengkakan pada satu atau dua persendian, suntukan kortison mungkin akan melegakan hingga selama dua tahun. Selain itu dosis rendah obat metotreksat dapat membantu meredakan gejalan dan pembengkakan pada banyak pasien.

Jika peradangan berlanjut, dokter mungkin meresepkan obat biologis untuk meredam respons kekebalan yang terlalu aktif.

“Kami beruntung memiliki obat untuk mengendalikan peradangan ini. Anak-anak cenderung melakukannya dengan baik pada mereka, dengan efek samping yang lebih sedikit daripada orang dewasa,” kata Ostrov.

Prospek untuk anak-anak terkena JIA saat ini jauh lebih baik daripada dekade yang lalu. “Pada tahun 1980 an dan 90 an, kami memiliki anak-anak yang membutuhkan pinggul, lutut dan persendian lainnya diganti dengan persendia baru. Tapi saat ini, jika JIA lebih banyak minum obat dengan aman, memantau gejala dan hidup dengan baik dengan radang sendi,” pungkas Dr. Ostrov.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *