Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Alergi Pada Anak Dapat Dicegah

3 min read

Alergi merupakan salah satu masalah umum yang kerap terjadi pada anak-anak. Tak hanya anak-anak, bahkan alergi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Berikut beberapa jenis alergi pada anak yang sering ditemui :

  • Alergi pada kulit

Kulit merupakan organ tubuh terbesar sekaligus bagian dari sistem imunitas yang dapat bereaksi pada alergen. Gejala alergi kulit pada anak bisa tampak seperti eksim yaitu bagian kulit tampak kering, merah, bersisik dan gatal. Selain itu, gejala alergi kulit bisa berupa urtikaria (biduran), yaitu kondisi ketika kulit tampak memerah dengan jangkauan yang beragam, mulai dari titik kecil hingga jauh lebih besar.

  • Alergi makanan

Gejala gangguan usus seperti keluhan kram perut atau diare yang berulang, kemungkinan merupakan pertanda alergi. Selain itu, alergi ini dapat diikuti dengan sakit kepala, lelah yang berlebihan, serta gelisah dan gangguan mood. Beberapa jenis makanan yang umum menyebabkan alergi antara lain susu, telur, kacang-kacangan, kedelai, gandum, ikan, kerang, dan beragam jenis jeruk. Waspadai penyebab alergi yang terkandung dalam makanan tanpa disadari. Seperti kacang dalam sereal dan kedelai pada makan olahan atau makanan beku.

  • Alergi pada hidung

Sebagian dokter anak, baru akan mendiagnosis anak mengalami alergi pada hidung setelah menginjak usia di atas empat tahun. Sebab, dibutuhkan waktu beberapa tahun sebelum seorang anak benar-benar mengalami alergi. Namun, seringkali anak usia 2-3 tahun tampak mengalami alergi pernapasan tersebut. Gejala yang umumnya dialami anak dengan alergi pernapasan antara lain hidung gatal dan berair, hidung tersumbat, sering bersin, batuk berulang, mata merah dan berair, lingkaran gelap di bawah mata, bernapas melalui hidung saat tidur, dan kelelahan karena kurang tidur. Umumnya, gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa minggu.

  • Alergi binatang peliharaan

Sebagian anak mengalami alergi pada binatang peliharaan di rumah. Meski sebenarnya, pemicu alergi umumnya disebabkan oleh sel kulit mati, air liur, urine, dan bulu dari binatang tersebut. Gejala yang umumnya terjadi yaitu ketika anak bersin-bersin setelah bermain ataupun memegang binatang peliharaan. Penelitian menunjukkan, untuk benar-benar menghilangkan pengaruh alergi binatang peliharaan dibutuhkan waktu sekitar satu tahun, setelah hewan tersebut tidak berada di sekitar kita. Hal ini disebabkan karena sel kulit mati hewan peliharaan anda dapat bertahan hingga satu tahun sebelum benar-benar hilang.

Beberapa cara cerdas yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya alergi pada anak-anak.

  1. Hindari kebiasaan tidur bersama binatang peliharaan

Memiliki binatang peliharaan seperti kucing ataupun anjing memang menyenangkan. Mereka sering melakukan tingkah-tingkah lucu yang membuat si kecil gemas. Namun, ada satu hal yang harus kamu waspadai. Bulu-bulu kucing atau air liur pada anjing dapat menjadi sumber alergi pada anak-anak. Untuk itu, jangan pernah biarkan si kecil tidur bersama binatang peliharaan meski mereka meminta sampai menangis.

  1. Tanamlah tanaman hias di rumah

Memiliki banyak tanaman hias di dalam rumah memang menyenangkan.

Namun, kamu harus mempertimbangkannya kembali mengingat tanman hias juga bisa menyebabkan terjadinya alergi. Hal itu disebabkan karena terdapat spora jamur yang hidup di dalam tanah yang basah. Sehingga kamu harus benar-benar merawat tanaman hias itu dengan baik.

  1. Olahraga teratur

Jika kamu tidak bisa terlepas dari tanaman hias ataupun binatang peliharaan di rumah, maka lakukanlah olahraga secara teratur untuk mengimbanginya. Ajak si kecil untuk melakukan olahraga ringan seperti joging atau berjalan di sekitaran rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *