Kabar Kampanye Politik – Perbedaan Kampanye Yang Dilakukan SBY Pada Tahun 2009 dan 2014
2 min read
Musim kampanye telah datang. Partai politik berlomba untuk menyajikan kampanye yang menarik perhatian, mengumpulkan jumlah masa yang banyak sampai melakukan sebuah kampanye yang cukup simpatik.
Di Jakarta, kampanye pada pemilu 2014 tidak seramai ketika tahun 2009 lalu. Banyak caleg atau partai politik yang lebih menggunakan waktu kampanye mereka dengan bertemu masyarakat, tidak dengan mengumpulkan jumlah masa yang besar dan digelar dilapangan terbuka.
Khusus Partai Demokrat, perbedaan kampanye yang mereka lakukan sangat terasa jauh berbeda. Jika pada tahun 2009 lalu, Presiden SBY berkeliling seluruh Indonesia dengan membawa tim yang cukup banyak, pada kampanye tahun ini, SBY tidak membawa tim sebesar tahun 2009.
Berikut ini 4 perbedaan kampanye Partai Demoktra ditahun 2009 lalu dengan 2014 saat ini.
1, Tidak Mengajak Banyak Peliput Berita
Pada pemilu 2009 lalu adalah masa emas dari Partai Demokrat. Selain itu belum banyak kader mereka yang harus masuk dalam kasus korupsi di Indonesia. Presiden SBY pun masih maju dalam Pilpres untuk pemilu tahun 2009 tersebut.
Sehingga ketika kampanye, Presiden SBY mengikut sertakan banyak wartawan. Dalam 1 kali kampanye daerah tertentu, biasanya rombongan SBY mengikut sertakan puluhan wartawan dari berbagaimacam media, baik cetak, online, elektronik ataupun radio.
Sementara saat ini, Presiden SBY hanya membawa beberapa wartawan saja, itupun hanya wartawan yang berasal dari “plat merah” seperti dari TVRI ataupun RRI.
2, Tim Kampanye Berasal dari Internal Partai
Pada kampanye ditahun 2009 lalu, Partai Demokrat menyewa Fox Indonesia guna mempersiapkan gelaran kampanye pemilu presiden dan juga pemilu legislatif. Fox Indonesia mempunyai tugas untuk mempersiapkan kebutuhan kampanye yang dilakukan oleh Partai Demokrat dan juga Presiden SBY diseluruh Indonesia.
Pada saat itu, untuk memberikan fasilitas lebih pada wartawan, Fox Indonesia mengeluarkan BMC atau Bravo Media Center yang tedapat di Jl. Teuku Umar, tidak jauh dari tempat tinggal Megawati Soekarnoputri.
Sedangkan ditahun ini, kamapnye yang dilakukan Partai Demokrat diurus sendiri oleh internal partainya.
3, Tidak Menyewa Pesawat
Pada pemilu 2009 lalu, Presiden SBY juga menyewa sebuah pesawat pribadi untuk mengangkut para wartawan. Untuk hal ini, Partai Demokrat menyerakan segalanya ke Fox Indonesia untuk menghandlenya.
Pesawat yang disewa dalah sebuah pesawat carteran dari pengusaha Tommy Winata. Biasanya pesawat tersebut membawa para wartawan sebelum rombongan Presiden SBY tiba ditempat kampanye.
4, Tidak Membawa Artis Ibukota
Sejumlah artis ibukota kerap ikut dalam kampanye yang dilakukan oleh Partai Demokrat dan juga Presiden SBY pada pemilu tahun 2009 lalu. Tetapi ditahun ini, artis papan atas ibukota tersebut tidak diikut sertakan.
