Kabar Internasional – Xi dan Mnangagwa Jalin Hubungan Baru

Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (3/4) mengatakan kepada Presiden Emmerson Mnangagwa bahwa mereka harus bekerja menjalin hubungan baru. Hal tersebut diungkapkan selama kunjungan kenegaraan pertama pemimpin Afrika ke China sejak ia merebut kekuasaan tahun lalu.

Mnangagwa, yang dilantik sebagai presiden pada November setelah kudeta militer secara de facto mengakhiri 37 tahun pemerintahan Robert Mugabe, telah bersumpah untuk membangun kembali ekonomi negaranya yang porak-poranda dan kembali terlibat dengan komunitas internasional. Cina telah menganggap Mugabe sebagai “teman baik” dalam hubungan yang sudah ada sejak dukungannya untuk perang kemerdekaan Zimbabwe, tetapi gagal untuk mendukungnya ketika ia digulingkan.

“Saya bersedia bekerja dengan Presiden untuk bersama-sama memetakan kerja sama masa depan kami dan menulis bab baru dalam hubungan China-Zimbabwe untuk kepentingan kedua bangsa kami,” kata Xi, dalam sebuah pertemuan di Beijing.

Cina semakin tertarik berinvestasi di sumber daya alam Afrika dan telah menuangkan lebih dari $ 100 miliar ke jalan, kereta api, tambang, powerline dan pabrik di benua itu selama dekade terakhir. Perdagangan antara Cina dan negara-negara Afrika mencapai $ 85,3 miliar pada paruh pertama tahun 2017, menurut media pemerintah Cina.

Xi mengatakan Cina senang melihat kebijakan reformasi ekonomi yang diberlakukan Mnangagwa setelah pemindahan kekuasaan “damai, lancar”. Mnangagwa mengatakan bahwa Zimbabwe menghargai dukungan politik dan niat baik China dan berterima kasih kepada Xi karena mengirim utusan segera setelah pelantikannya.

“Itu adalah kehormatan besar,” katanya.

China terus berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar di Zimbabwe di seluruh pemerintahan Mugabe ketika pemerintahannya, yang disetujui oleh negara-negara Barat untuk pelanggaran hak asasi manusia, semakin beralih ke Beijing untuk meminta bantuan. Dengan kunjungannya, Zimbabwe akan berusaha untuk menyadap sumber daya keuangan China yang besar, keahlian teknis dan teknologi modern untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi, Mnangagwa mengatakan kepada kantor berita resmi Xinhua dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu (31/3).

Pada bulan Desember, Zimbabwe menandatangani perjanjian pinjaman senilai $ 153 juta dengan China untuk memperluas dan memperbarui bandara internasionalnya di Harare dalam upaya untuk menarik investor dan wisatawan, kesepakatan pertama di bawah pemerintahan baru.