Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Warga Mosul Diminta Untuk Tidak Pergi Sebelum Serngan Udara

2 min read

Warga di Mosul telah diinstruksikan untuk tidak meninggalkan rumah mereka dalam serangan udara pekan lalu. Amnesty Internasional mengatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 150 orang warga sipil.

Menurut laporan dari kelompok hak asasi manusia pada hari Selasa (28/3) , lonjakan terbaru daru jumlah korban sipil menunjukkan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Irak tidak mengambil tindakan pencegahan yang memadai untuk mencegah timbulnya korban tewas dari warga sipil selama petempuran melawan ISIS bersama dengan pasukan darat Irak.

Pasukan koalisi telah mengakui bahwa militer Amerika Serikat berada di belakang serangan udara pada tanggal 17 Maret yang melanda lingkungan pemukiman kota Mosul bagian barat. Warga telah mengatakan bahwa sedikitnya 150 warga sipil telah tewas. Para pejabat Amerika Serikat belum mengkonfirmasi bahwa adanya korban sipil tetapi telah memulai penyelidikan tersebut.

Pentagon mengatakan pada hari Senin (27/3) kemarin telah meninjau tentang lebih dari 700 rekaman video dari serangan udara koalisi di Mosul barat. Di tengah meningkatnya keprihatinan atas lonjakan korban sipil dalam pertempuran di Irak dan Suriah, Kolonel JT Thomas, seorang juru bicara komando sentral Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya menempatkan prioritas tinggi pada penyelidikan laporan di Mosul.

Donatella Rovera, seorang penasihat senior respon krisi di Amnesty Internasional, mengatakan: “Fakta pemerintah Irak berulang kali menyarankan warga sipil untuk tetap tinggal di rumah mereka, bukannya melarikan diri dari daerah konflik, menunjukkan bahwa pasukan koalisi seharusnya tahun bahwa serangan tersebut kemungkinana besar akan menghasilkan jumlah yang signifikan dari korban sipil.”

“Serangan yang tidak proporsional dan serangan membabi buta telah melanggar hukum humaniter internasional dan dapat merupakan kejahatan perang,” tambah Rovera.

Amnesty Internasional mengatakan bahwa bukti yang dikumpulkan di lapangan di Mosul menunjukkan poin untuk pola mengkhawatirkan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat yang telah menghancurkan seluruh rumah dengan seluruh keluarga di dalamnya.

Pasukan Irak mulai serangan di ISIS diadakan di Mosul pada bulan Oktober setelah hampir satu bulan persiapan dan penumpukan. Pada bulan Januari, Irak menyatakan Mosul timur sepenuhnya telah berhasil dibebaskan dan pasukan pemerintah kini berjuang untuk merebut kembali bagian barat kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *