Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Polisi Anti Huru Hara Belarus Paksa Pengunjuk Rasa Untuk Bubar

2 min read

Petugas kepilisian anti huru hara dan semprotan air telah dikerahkan di kota di seluruh Belarus. Jaringan internet sendiri telah dimatikan di seluruh wilayah di negara tersebut di hari dimana pengunjuk rasa hak asasi manusia turun kejalanan melakukan protes.

Orang-orang pada hari Sabtu (25/3) malam dilaporkan masih melakukan unjuk rasa di ibukota, Minsk, sama halnya yang terjadi di Brest dan Grodno, dalam hari dimana menjadi perayaan untuk Hari Kebebasan. Terjadi tindakan dari kepolisian anti huru hara yang mengenakan topeng yang bergerak dijalan dan meminta para pengunjuk rasa untuk membubarkan kerumunan. Seorang saksi mata mengklaim bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang paling parah dari Presiden Alexander Lukashenko sejauh ini dalam dua bulan demonstrasi untuk melawan kepemimpinannya selama 23 tahun.

Barisan polisi anti huru hara yang dipersenjatai dengan tongkat membentuk barusian dan menyusuri jalan utama. Salah seorang aktivis, Alexander Ponomarev mengatakan bahwa petugas polisi melakukan serangan terhadap para pengunjuk rasa dan menyeret para wanita dengan menjambak rambut mereka.

Pemimpin oposisi dan mantan calon presiden, Vladimir Nekliayev berada dalam lebih dari 300 orang yang telah ditangkap dan ditahan selama beberapa hari terakhir, sementara 57 orang yang menggunakan hak asasi manusia dan pusat hukum di Minsk telah ditahan selama beberapa ham sebelum akhirnya kembali dibebaskan.

“Lukashenko berada dalam kepanikan, ketakutan terhadap orangnya sendiri,” kata Natalia Kaliada, yang berasa dari badan amal Belarus Free Theatre, yang berbicara dari Brussels, di mana dia telah melobi Uni Eropa untuk memberikan sanksi terhadap rezim di Belarus yang telah dihentikan pada tahun lalu.

“Ini strategi penangkapan dan pembersihan di jalan-jalan dan memblokir internet yang mereka pikir akan menghantui orang-orang, namun orang-orang sangat marah. Semua penangkapan ini dan upaya membubatkan kerumunan mungkin telah membuat sesuatu yang sedikit lebih tenang di Minsk, tapi saat ini unjuk rasa telah terjadi di seluruh Belarus,” kata Kaliada.

“Ini adalah tindakan keras terburuk selama tujuh tahun terakhir, tapi itu akan menjadi protes terbesar. Orang tidak peduli, mereka ingin mengakhiri kediktatoran ini,” pungkas Kaliada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *