Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Negosiasi Larangan Senjata Nuklir Telah Dimulai

2 min read

Negosiasi perjanjuan untuk melarang senajta nuklir telah dimulai di New York, tetapi hal itu telah dikecam secara terbuka oleh Amerika Serikat. Negera yang memimpin koalisi dari lebih dari 40 negara termasuk Australia yang juga memboikot pembicaraan tersebut.

Setidaknya 113 negara yang ikut dalam bagian negosiasi yang telah dimulai di markas besar PBB di New York pada minggu ini bertujuan untuk menegosiasikan instrumen yang mengikat secara hukum untuk melarang senjata nuklir, yang mengarah ke penghapusan total senjata nuklir mereka.

Namun, Nikki Haley yang ditunjuk sebagai duta besar dari Amerika Serikat untuk PBB oleh Donald Trump pada bulan Januari kemarin, berbicara di luar pertemuan tersebut dengan mengatakan bahwa dunia terlalu tidak aman untuk Amerika Serikat untuk tidak memilki senjata nuklir.

“Saya seorang ibu, saya seorang istri. Saya seorang putri. Saya selalu memikirkan keluarga saya untuk pertama kalinya, Tugas kami adalah untuk melindungi rakyat kami dan negara kami. Agar mereka tetap aman, untuk menjaga perdamaian,” kata Haley.

“Kami akan senang untuk tidak memiliki larangan senjata nuklir, namun di hari ini dan waktu kami tidan bisa jujur mengatakan bahwa kami dapat melindungi orang-orang kami dengan memunkinkan para aktor buruk untuk memiliki mereka dan orang-orang yang baik mencoba untuk menjaga perdamaian dan keamanan untuk tidak memiliki mereka,” tambah Haley.

Perancis dan Inggris, sesama negara yang memiliki senjata nuklir, juga telah berbicara untuk menentang negosiasi perjanjian larangan tersebut, mereka mengatakan tidak akan membantu untuk melucuti negara yang memiliki senjata nuklir.

Dukungan untuk perjanjian larangan telah tumbuh dengan mantap selama bertahun-tahun, dengan frustasi pada ketidak efektifnya perjanjian non-proliferasi nuklir. Lebih dari 123 negara, mayoritas negara-negara di PBB, telah mengeluarkan suara untuk mendukung negosiasi dalam hal pelarangan kepemilikan senjata nuklir.

Selama berbulan- bulan negosiasi, Australia telah melobi beberapa negara lain, untuk menekankan kasus apa yang digambarkan sebagai pembangunan blok, dalam pendekatan keterlibatan dengan kekuatan nuklir untuk mengurangi persediaan global yang berjumlah 15.000 senjata.

Australia sendiri secara konsisten mempertahankan bahwa selama senjata nuklir ada, hal itu harus tergantung pada payung persenjataan perlindungan nuklir Amerika Serikat, yang merupakan kedua terbesar di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *