Kabar Internasional – Trump Katakan Aksi Militer Terhadap Korea Utara Tak Terelakkan
2 min read
Donald Trump mengatakan tindakan militer terhadap Korea Utara tidak terelakkan. Hal ini dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat tersebut dalam sebauh konferensi pers yang berfokus pada kebijakan luar negeri dengan Emir Kuwait.
Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya hanya memiliki sedikit kaitan di Suriah tapi untuk menumpas ISIS dan menyatakan kehati-hatiannya tentang keberhasilan dalam mendorong proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
Beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba bom hidrogen, Trump menjelaskan kembali bahwa tindakan militer pasti akan menjadi pilhan untuk menghadapi krisis di Semenanjung Korea. Namun dia mengatakan bahwa tidak ada yang tak terelakkan dan menyatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk tidak melakukan jalur militer.
Trump menjelaskan bahwa jika kekuatan militer digunakan, ini akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara.
Komentar tersebut muncul ketika Trumo melanjutkan upaya diplomatik untuk mendorong China, mitra dagang nomor satu Korea Utara, untuk menekan rezim nakal tersebut guna mengakhiri pengembangan rudal balistik antar benua serta program nuklirnya. Namun, ketika ditanya apakah dia bersedia mentolerir sebuah nuklir namun dari Korea Utara, Trump mengatakan bahwa dia tidak akan bernegosiasi dengan wartawan.
Trump juga mengungkapkan kehati-hatiannya tentang prospek perdamaian antara Israel dan Palestina. Meskipun dia sempat membual tentang bakat yang luar biasa yang bekerja [ada transaksi tertentu, dia sekali lagi menyebutkan bahwa sebagai kesepakatan yang paling rumit dan sulit di dunia.
Menurut Trump, ada harapan untuk sebuah kesepakatan. “Saya pikir orang-orang Palestina akan menyukainya dan orang-orang Israel ingin melihatnya terjadi dan ketika anda memiliki dua kelompok yang ingin melihat sesuatu terjadi, hal-hal baik akan terjadi,” ujar Trump.
Namun, dia kemudian menambahkan: “Saya pikir ada kemungkinan ada kedamaian tapi sekali lagi, saya mengatakannya dengan sedikit keengganan.”
Presiden tersebut juga mempertimbangkan beberapa konflik Timur Tengah lainnya selama konferensi pers East Room. Dari perang sipil Suriah yang sedang berlangsung, Trump mengatakan bahwa pihaknya tidak banyak berhubungan dengan Suriah selain memberantas ISIS. Dia membujuk bahwa pemerintahannya lebih berhasil dalam konflik melawan ISIS dalam delapan bulan dari Barack Obama selama bertahun-tahun.
