Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Madrid Marah Atas Pemungutan Suara Di Catalan

2 min read

Pemerintahan Spanyol telah menuduh parlemen Catalan melakukan kekejaman konstitusional dan demokratis. Setelah menyetujui undang-undang untuk mengizinkan referendum kemerdekaan yang diperselisihkan bulan depan untuk terus berlanjut.

Pada hari Rabu (6/9) malam waktu setempat, koalisi pro kedaulatan daerah yang memiliki mayoritas di parlemen Catalan, berhasil mendapatkan undang-undang referendum walaupun mendapat keberatan dari anggota parlemen oposisi, yang mengeluh bahwa prosedur parlementer yang biasa telah diabaikan.

Undang-undang tersebut disahkan oleh 72 suara setelah 52 anggota parlemen oposisi keluar dari majelis di Barcelona untuk memprotes akhir sesi selama 11 jam yang menyiksa. Langkah tersebut dikecam oleh pemerintahan Spanyol, yang sekali lagi mengatakan akan melakukan segalanya dengan kekuatan hukum dan politiknya untuk menghentikan pemungutan suara agar tidak dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober.

Perdana Menteri Sanyol, Mariano rajoy, memerintahkan pengacara pemerintah untuk mengajukan keluahn ke pengadilan konstitusional negara tersebut sehingga pemungutan suara bisa dibatalkan.

Kantor kejaksaan juga mengatakan sedang mempersiapkan sebuah kasus melawan pejabat parlemen Catalan, termasuk pembicara, Carme Forcadell, karena telah melanggar perintah pengadilan sebelumnya yang melarang langkah legislatif menuju kemerdekaan.

Separatis Catalan bersikeras bahwa kawasan timur laut yang kaya memiliki hak politik, ekonomi, dan budaya untuk menentukan nasibnya sendiri. Namun Madrid menentang kemerdekaan dengan alasan bahwa ini adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan menolak menawarkan referendum bergaya Skotlandia mengenai masalah tersebut.

Wakil perdana menteri Spanyol, Soraya Saenz de Santamaria, menggambarkan kejadian hari itu di parlemen Catalan sebagai bentuk pengkhianatan, sesuatu yang dianggap memalukan dan mempermalukan terhadap demokrasi dan konstitusi Spanyol.

Dia mengatakan bahwa Forcadell dan yang lainnya telah meremehkan undang-undang tersebut dan rekan-rekan mereka di Catalan dengan mendorong melalui undang-undang tersebut, menambahkan bahwa pembicaraan tidak tahu apa itu demokrasi atau tidak.

Saenz de Santamaria melanjutkan: “Pemerintah akan mempertahankan kebebasan, demokrasi dan koeksistensi. Kami tidak akan membiarkan undang-undang tersebut tidak diberlakukan di Spanyol. Jangan ada yang meragukan bahwa kami tahu apa yang harus kami lakukan dan bahwa kami akan melakukannya.”

Seorang juru bicara partai oposisi sentral Ciudadanos menuduh Forcadell dan lainnya menolak parlemen menjadi Catalan National Theatre, sementara pemimpin nasional partai tersebut, Albert Rivera, mengatakan bahwa negara tersebut mengadakan kudeta terhadap demokrasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *