Kabar Internasional Terbaru – Kapal Tenggelam Tewaskan 22 ABK Di Tiongkok
2 min read
Diberitakan bahwa sebuah kapal tug yang tercatat memiliki nama JMS Delta tenggelam di hari Kamis, 15 Januari 2015 pada wilayah perairan Sungai Yangtze, di Tiongkok. Berdasarkan informasi oleh kantor berita Reuters, hari Sabtu, 17 Januari 2015, pemerintah Tiongkok menjelaskan ada 22 ABK yang tewas pada insiden tersebut. Pada kapal itu tercatat ada 8 ABK asing dimana terdiri atas 4 orang warga Singapura, serta diantaranya 1 ABK warga yang diketahui berasal dari negara Indonesia, Malaysia, India serta Jepang. Ketika tenggelam, kapal tersebut diketahui membawa sejumlah 25 ABK. Sementara sisa 3 ABK yang lainnya diketahui asal Tiongkok serta berhasil selamat.
Dari stasiun berita Channel News Asia dilaporkan bahwa kapal JMS Delta tersebut terdaftar buatan di Singapura serta sedang lakukan uji coba sebelum tenggelam tersebut, pada kawasan Jingjiang, kota Taizhou sebelah timur Provinsi Jiangsu. Berdasar keterangan dari salah seorang ABK dari Tiongkok yang berhasil selamat, Wang Chenkai, ia bersama insinyur dari Jepang sedang memeriksa mesin lalu kapal tersebut secara tiba-tiba menjadi miring. “Air pun tiba-tiba segera memenuhi seluruh badan kapal,” kata Wang.
Ada pula foto yang berhasil diambil dari pihak media otoritas Tiongkok hanya memperlihatkan bagian dari lambung kapal tersebut yang masih sempat mengambang pada permukaan air. Pihak tim penyelamat sampai dengan saat ini masih berupaya untuk mengangkat kapal tersebut. Seluruh jasad dari ABK yang telah meninggal berhasil ditemukan. Menurut pernyataan dari pejabat provinsi, kapal tersebut sedang lakukan uji coba namun tanpa melewati prosedur yang mana seharusnya dilaksanakan. Mereka pun juga tak melaporkan bagaiamana kondisi dari kapal pada saat itu.
Diketahui bahwa kapal tug yang memiliki berat 368 ton tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan yang bernama Anhui Bengbu Shenzhou Machinery Co. Ltd. Di bulan Oktober yang lalu. Di hari Jumat yang lalu, anak dari perusahaan pembuat kapal asal Singapura, Jurong Marine Services Pte Ltd, ada rencana guna menyewa kapal itu ketika masih lakukan proses uji coba.
