Kabar Internasional – Serangan Rudal Korea Utara ke Guam Akan Memicu Peperangan

James Mattis, sekretaris pertahanan AS telah memperingatkan bahwa serangan rudal Korea Utara yang ditujukan kepada AS akan memicu peperangan secara cepat. Ia juga mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tahu dalam beberapa saat jika aka rudal yang mengarah ke Guam, yang menjadi markas dari 160.000 personil militer.

Jika sebuah rudal diketahui menuju ke arah Guam, Mattis mengatakan: “Kami akan menghentikannya”, sebuah referensi yang diduga untuk sistem pertahanan rudal Amerika Serikat di sekitar pulau tersebut. Jika rudal Korea Utara menuju ke laut di sekitar Guam. Sekretaris pertahanan tersebut mengatakan bahwa hal tersebut tergantung kepada presiden untuk memutuskan bagaimana cara untuk menanggapi serangan itu.

Kim Jong Un yang muncul pada hari Selasa (15/8) kemarin untuk memberikan sinyal penundaan dalam perang kata-kata yang meningkat dengan Donald Trump, mengatakan bahwa dirinya siap utnuk menyaksikan tindakan Amerika Serikat di wilayah tersebut sebelum memerintahlkan untuk peluncuran yang telah direncanakan.

Militer Korea Utara telah mengancam akan menembakkan empat rudal jarak menengah di perairan di sekitar Guam sebagai bentuk peringatan serangan terhadap Amerika Serikat, jika bertahan denagn menerbangkan pesawat bombernya, yang berbasis di kepulauan Pasifik, melewati Korea Selatan. Serangan terakhir yang dilaporkan oleh Pembom B-1B di semenanjung Korea terjadi pada tanggal 7 Agustus.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin (14/8) kemarin, media pemerintah Korea Utara memperingatkan bahwa latihan gabungan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang akan dimulai pada tanggal 21 Agustus dapat memicu perang disengaja pada saat ketegangan yang terus meningkat.

“Amerika Serikat berpikir dua kali tentang konsekuensinya. Kami mengawasi setiap pergerakan Amerika Serikat,” bunyi dalam pernyataan tersebut.

Pejabat militer Amerika Serikat yang dikutip pada hari Senin (14/8) mengatakan bahwa rudal jarak menengah milik Korea Utara telah diamati telah dipindahkan baru-baru ini, namun tidak jelas apakah gerakan tersebut sedang dalam persiapan untuk peluncuran yang ditujukan ke Guam.

Pekan lalu, Donald Trump memperingatkan Pyongyang bahwa AS akan menanggapinya dengan api dan kemarahan terhadap ancaman yang lebih lanjut, sebuah peringatan bahwa rezim Korea Utara hampir segera menentang ancaman rudalnya terhadap Guam.