Kabar Internasional – Serangan Roket Tewaskan 35 Orang di Damaskus

Sebuah roket telah membunuh 35 orang di sebuah distrik perbelanjaan Damaskus. Dalam sebuah serangan pemberantasan paling mematikan di ibukota Suriah tersebut, karena pemboman oleh pemerintah dan sekutunya membuat puluhan warga sipil tewas di sebuah kubu oposisi.

Serangan hari Selasa terjadi saat pemboman berat menewaskan 38 warga sipil di daerah kantong pemberontak di Ghouta timur, yang berada di sebelah timur ibukota. Media pemerintah mengatakan tembakan oposisi telah menyerang daerah Jaramana, yang menurut penduduk penuh dengan pembeli – banyak membeli hadiah sebelum Hari Ibu.

Seorang sopir taksi, yang meminta untuk tidak memberikan namanya, mengatakan bahwa dia berada di dekatnya saat roket tersebut menabrak sebuah jalan yang dikenal dengan pakaian murah dan toko makanannya.

“Tempat itu penuh dengan orang-orang yang membeli hadiah untuk Hari Ibu,” kata pria berusia 41 tahun tersebut.

Seorang perawat berusia 30-an, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan proyektil itu telah menabrak area perbelanjaan “di samping pos pemeriksaan keamanan”. “Intensitas ledakan itu sangat mengerikan,” katanya.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah membawa banyak wilayah kembali di bawah kendalinya sejak perang dimulai pada 2011, dengan bantuan dari Rusia dan pasukan sekutu, termasuk milisi Hezbollah Libanon yang didukung Iran.

Dia baru-baru ini memfokuskan upaya untuk menyingkirkan kantong-kantong terakhir yang lolos dari kendali pemerintah di dalam dan di sekitar ibu kota, yang terbesar di antaranya adalah Ghouta timur.

Serangan udara dan darat selama sebulan di daerah tersebut, yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 penduduk, telah menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas.

Rezim dan pasukan sekutu telah merebut kembali lebih dari 80% wilayah dan memecah rumpun kantong menjadi tiga kantong, masing-masing dikendalikan oleh kelompok pemberontak yang berbeda.

Dalam gambar yang disiarkan pada hari Minggu, Assad memberi selamat kepada tentara di Ghouta, dan mengatakan kepada mereka bahwa Damaskus akan “mungkin memberi tahu anak-anak mereka dalam dekade mendatang bagaimana Anda menyelamatkan ibu kota”.

Bentrokan mengguncang berbagai zona pada hari Selasa, dengan pemboman oleh rezim dan Rusia menewaskan sedikitnya 29 warga sipil di kota utama Douma, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Sembilan warga sipil lainnya tewas dalam pemboman di daerah lain di daerah kantong tersebut, menurut monitor yang berbasis di Inggris.