Kabar Internasional – Serangan Bom Dan Tembakan Senjata Terjadi Mogadishu

Kelompok militan Islamis dari al-Shabaab telah menewaskan setidaknya 28 orang dalam sebuah serangan di hotel yang berada di ibukota Somalia, Mogadishu. Pihak kepolisian mengatakan bahwa sejumlah orang menyerang menggunakan bom mobil yang meledak di depan gerbang hotel Dayah pada pukul 08:00 Rabu (25/1) pagi waktu setempat sebelum menembakkan senjata mereka di dalam bangunan.

Serangkaian serangan yang kerap terjadi di Somalia sendiri sebagian besar berasal dari kelompok al-Shabaab, meskipun pemerintahan setempat telah berupaya untuk membasmi kelimpok teroris yang berada di negara Afrika timur tersebut dalam satu dekade terakhir.

Kelompok tersebut telah berulang kali menyerang target dengan profil tinggi di Mogadishu dan tempat lainnya dalam upaya untuk menggagalkan pemilihan presiden yang tengah berlangsung. Dr. Abukadir Abdirahman Adem, seorang kepala layanan ambulans ibukota mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 28 orang telah tewas dan 43 orang lainnya mengalami luka-luka.

Radio Andalus dari Somalia, yang diyakini berkaitan dengan al-Shabaab melapirkan bahwa pejuang mujahiddin bersenjata tersebut menyerang sebuah jotal dan saat ini mereka tengah melakukan serangan di dalam hotel.

Namun pasukan keamanan di Mogadishu mengatakan bahwa pihak kepolisian, pasukan keamanan, dan tentara telah berhasil mencegah apra militan untuk melakukan penetrasi ke dalam bangunan hotel tersebut, meskipun baku tembak yang berjalan sengit terjadi diluar gedung.

Al-Shabaab adalah kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaida, meskipun telah menderita korban dengan jumlah yang signifikan dan telah kehilangan beberapa pemimpin kunci mereka, khususnya para pemimpin yang tewas dalam serangan dari pesawat tak berawak milik Amerika Serikat, gerakan tersebut telah mencatatkan beberapa kemenangan yang signifikan.

Sebuah markas yang diawaki oleh tentara Kenya yang merupakan bagian dari Amisom, sebuah pasukan yang berupaya untuk memberikan stabilitas untuk masalah yang terjadi di Somalia dengan kekuatan regional, telah diserang oleh kelompok al-Shabaa pada tahun lalu yang menyebabkan 180 tentara telah dilaporkan tewas.

Meskipun kelompok al-Shabaab tidak memiliki kekuatan yang cukup di pusat-pusat perkotaan di Somalia, kelompok tersebut berhasil mengontrol dan menguasi beberapa daerah pedesaan dengan jumlah yang signifikan.