Kabar Internasional – Seorang Pria Ditangkap Setelah Lukai Tujuh Orang Di Dusseldorf

Seorang pria telah ditangkat setelah melukai tujuh orang dengan menggunakan kapak di stasiun Dusseldorf pada hari Kamis (9/3) malam waktu setempat. Dalam sebuah pernyataan dari pihak kepolisian, menyebutkan abhwa pelaku penyerangant tersebut merupakan seorang pria berusia 36 tahun yang berasal dari Yugoslavia yang baru-baru ini mengalami gangguan mental.

Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa tiga korban berada dalam kondisi yang cukup serius, di mana sejumlah korban yang lainnya mengalami cedera ringan, pelaku sendiri juga mengalami luka-luka.

Sebelumnya, juru bicara dari kepolisian mengatakan bahwa dua orang telah ditangkap dan satu orang masih dalam pengejaran. Laporan tersebut akhirnya dikoreksi oleh pihak kepolisian yang mengkonfirmasi bahwa pihaknya hanya menangkap satu orang pelaku.

Pihak kepolisian sendiri mengatakan bahwa tidak ada indikasi motif terorisme di balik serangan tersebut. Saat ini stasiun tempat lokasi penyerangan telah ditutup untuk sementara, selama pihak kepolisian masih melakukan pekerjaan mereka, namun polisi menegaskan tidak mencari pelaku yang lain.

Mereka tengah menyelidiki laporan bahwa pria tersebut memasuki stasiun kereta bawah tanah di nomor 28 jalur kereta api dari Rhein-Ruhr jaringan S-Bahn pada hari Kamis (9/3) sekitar pukul 20:50 waktu setempat dan mulai menyerang penumpang, yang kemudian berpindah menyerang orang-orang yang berjalan di platform stasiun.

Setelah melarikan diri dari platform, pria tersebut kemudian melompat dari atas jembatan kereta api yang kemudian dilaporkan mengalami cedera. Dia kemudian ditangkap setelah kejadi tersebut, dan masih membawa senjata yang dia gunakan untuk melakukan penyerangan.

Koran lokal Rheinische Post mengutip dari seorang saksi, Tobias Schneeberger bersusia 30, yang mengatakan bahwa penyerang telah turun ke stasiun bahwa tanah di platform S28 di stasiun dan berjalan naik dan turun di platform dengan membawa senjata, yang disebut dalam laporan yang merupakan senjata jenis kapak, laporan lain mengatakan bahwa pelaku menggunakan parang.

Saksi lain yang enggan untuk disebutkan namanya yang berada di lokasi kejadian mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa dirinya melihat pelaku tersebut, dan melihat ada tetesan darah dilantai platform, dan dia juga merasa melihat dua korban yang berada di atas rel.