Kabar Internasional – Sedikitnya 19 Anak Perempuan Tewas Dalam Kebakaran Akibat Kerusuhan

Sedikitnya 19 anak perempuan telah tewas dalam sebuah kebakaran di sebuah rumah yang dikelola pemerintah yang digunakan untuk remaja yang bermasalah. Hal ini terjadi ketika penghuni rumah tersebut menatap kasur untuk dibakar setelah terjadi kerusuhan semalam dan berusaha untuk melarikan diri dari rumah yang dikelola oleh pemerintah tersebut penuh sesak.

Kerumunan kerabat yang tiba di lokasi, banyak dari mereka meratapi kesedihan, dan berkumpul di depan rumah Virgen de Asuncion yang diperuntukkan untuk anak-anak berusia hingga 18 tahun, yang berada di pinggiran pedesaan San Jose Pinula, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari ibukota, kota Guatemala.

Nery Ramos, kepala kepolisian nasional Guatemala mengatakan di lokasi kejadian bahwa 19 orang, yang keseluruhannya adalah gadis-gadis beli telah dikonfirmasi tewas. Rumah sakit setempat melaporkan setidaknya 40 orang lainnya tengah dirawat karena mengalami luka bakar pada hari Rabu (8/3) kemarin.

“Ini adalah situasi yang menyakitkan,” kata Ramos dan menambahkan bahwa api dimulai oleh sekelompok anak muda di pusat. Dia mengatakan sekelompok penghuni telah diisolasi oleh pihak yang berwenang di pusat setelah berusaha utuk melarikan diri pada hari Selasa (7/3) malam waktu setempat. Polisi saat ini sedang menyelidiki apa dua peristiwa tersebut saling berhubungan.

Terganggu oleh tingginya tingkat kekurangan gizi di negara Amerika Latin dan geng jalanan seperti Mara Salvatrucha yang sering memangsa anak di bawah umur, Guatemala telah lama menjadi tempat traumatis untuk pertumbuhan. Kondisi di lembaga-lembaga publik sering ditemui dalam kondisi yang suram, dengan kepadatan penduduk yang tersebar luas.

Gambar yang diunggah oleh petugas pemadam kebakaran menunjukkan bahwa sejumlah mayat yang terbakar sebagian telah ditutupi dengan selimut yang berserakan di lantai ruangan yang telah menghitam.

Pada hari Selasa (7/3) malam sebelumnya, polisi anti huru hara dikirim untuk memadamkan kerusuhan atas kondisi hunian yang telah penuh sesak di rumah tersebut. Sekitar 40 penghuni telah melarikan diri tetapi berhasil di tangkap dan terisolasi.

Rumah Virgen de Asuncion sebelumnya telah mendertita kepadatan penghunim dan media dari Guatemala melaporkan bahwa lebih dari 500 orang telah saling berdesak-desakan di dalam rumah yang dirancang hanya untuk menampung maksimal 400 penghuni.