Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Ratusan Tahanan Asal Palestina Mogok Makan Di Israel

2 min read

Ratusan tahanan asal Palestina yang ditahan di penjara Isreal telah melakukan aksi mogok makan atas kondisi tahanan. Diperkirakan jumlah narapidana akan terus bertambah pada jari Senin (17/4) yang menjadikan aksi tersebut menjadi protes terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Aksi yang dipimpin oleh narapidana dari tokoh penting Fatah dan juga pemimpin, Marwan Barghouti, yang dipandang sebagai pengganti yang potensial untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, 700 tahanan pada awalnya bergabung dengan pemogokan, yang diumumkan pada hari Minggu (16/4) malam waktu setempat. Aksi protes tersebut termasuk berasal dari anggota Fatah dan juga narapidana yang berasal dari Hamas dan Jihad Islamis.

Pemogokan yang telah lama direncanakan tersebut dipandang telah memiliki dukungan politik yang meluas, paling tidak untuk menandai ulang tahun ke 50 dari pendudukan Israel di wilayah Palestina, yang dikuasai selama perang enam hari pada tahun 1967. Perdana menteri Palestina, Rami Hamdallah, serta para pemimpin Hamas di Gaza, telah mengumumkan dukungan mereka.

Dewan NAsional Palestina, badan legislatif Organisasi Pembebasan Palestina, juga menyatakan dukungan untuk pemogokan makan pada hari Minggu (16/4) kemarin.

Dalam sebuah pernyataan dari Hamas, kelompok tersebut mengatakan: “Kami memperingatkan Layanan Penjara Israel terhadap kerugian bagi pemogokan makan. Setiap keterlambatan dalam menjawab hanya tuntutan mereka akan meledak di situasi di dalam semua penjara. Semua tahanan akan bersatu dalam menghadapi semua orang yang mungkin membahayakan tahanan dan martabat mereka.”

Jumlah tahanan yang melakukan pemogokan makan diprediksi akan meluas mencapai angka 2.000 tahanan asal Palestina uang ditahan di penjara-penjara Israel. Aksi mogok makan tersebut diumumkan bertepatan dengan hari tahanan Palestina yang ditandai pada hari ini. Tuntutan tahanan termasuk peningkatan hak kunjungan dari anggota keluarga dan akses yang lebih mudah untuk telepon.

Hak kunjungan sendiri adalah kasus perhatian khusus. Sementara peraturan Layanan Penjara Israel menetapkan bahwa semua tahanan berhak untuk mendapatkan kunjungan dari keluarga dalam dua minggu sekali, pada kenyataanya warga Palestina dari wilayah Palestina yang diduduki diminta untuk mengajukan permohonan izin untuk memasuki Israel di tempat pertama, dan izin yang diajukan tersebut sering kali mendaptkan penolakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *