Kabar Internasional – Mantan Presiden Korea Selatan Hadapi Tuntutan Seumur Hidup

Jaksa Penuntut Korea Selatan telah resmi mendakwa Park Geun Hye atas tuduhan kasus korupsi profil tinggi. Dakwaan tersebut berpotensi mengirim mantan Presiden tersebut mendapatkan hukuman kurungan penjara selama seumut hidup.

Surat dakwaan tersebut juga mencakup beberapa tuduhan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan, pemerasan, penyuapan, dan membocorkan rahasia negara.

Ini adalah yang terbaru dalam serangkaan penghinaan untuk Park, yang diusir dari jabatannya oleh unjuk rasa damai besar-besaran. Dia diberhentikan pada akhir tahun lalu, yang resmi dicopot dari kekuasaanya pada bulan Maret dan telah berada di fasilitas penahanan di dekat Seoul sejak ditangkap pada bulan lalu atas tuduhan bahwa dia telah berkolusi dengan orang kepercayaannya untuk memeras uang dari pebisnis, menerima suap dan melakukan kesalahan lainnya.

Park akan tetap berada di pusat penahanan dan dibawa ke pengadilan Seoul untuk diadili. Hal ini diharapkan akan mulai dalam beberapa minggu dan bisa memakan waktu hingga enam bulan. Tidak ada kejelasan apakah pengadilan akan berlangsung sebelum tanggal 9 Mei ketika pemilihan khusus akan diadakan untuk menentukan penggantinya.

Jaksa juga mendakwa Shin Dong Bin, ketua dari Lotte Group, komglomerat bisnis terbesar kelima di Korea Selatan, atas tuduhan menawarkan suap senilai 7 milyar won kepada Park dan orang kepercayaannya Choi Soon Sil dalam pertukaran untuk mendapatkan lisensi dari pemerintah yang menguntungkan untuk membuka toko bebas bea yang baru.

Park yang saat ini berusia 65 tahun terpilih sebagai presiden perempuan pertama Korea Selatan pada akhir tahun 2012 silam. Negara tersebut saat ini akan menyaksikan dirinya dipaksa untuk berdiri di ruang pengadilan dengan tangan yang diborgol, diikat dengan tali dan mungkin akan mengenakan pakaian penjara.

Jika dia terbukti bersalah, tuduhan penyuapan akan menjadi hukuman terbesar bagi dirinya, yang dimulai dari 10 tahun penjara hingga seumur hidup.

Sementara telah menjadi orang yang paling tidak populer diantara banyak warga Korea Selatan, Park masih mendapatkan pendukung, dan beberapa politisi konservatif dan media sudah menuntut agar otoritas mengampuni dia jika dia telah terbukti bersalah.

Korea Selatan telah mengampuni dua mantan pemimpin yang dihukum pada akhir 1990 an dalam upaya untuk rekonsiliasi nasional ditengah krisis keuangan, dan pengadilan telah sampai saat ini menunjukkan keringanan hukuman terhadap taipan bisnis yang korup karena khawatir akan mengganggu perekonomian.