Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – ISIS Mencoba Beraliansi Dengan Al-Qaeda

2 min read

ISIS tengah berbicara dengan Al-Qaeda tentang kemungkinan beraliansi ketika pasukan Irak mendekati pejuang ISIS di Mosul. Pembicaraan itu dikatakan oleh Wakil Presiden Irak Ayad Allawi yang mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Senin (17/4).

Allawi mengatakan ia mendapatkan informasi pada hari Senin (17/4) dari kontak di Irak dan regional yang mengetahui tentang Irak.

“Diskusi telah dimulai saat ini. Ada diskusi dan dialog antara utusan yang mewakilu Baghdadi dan mewakili Zawahiri,” kata Allawi yang mengacu pada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi dan Ayman al-Zawahiri yang merupakan seorang pemimpin Al-Qaeda.

Negara Islam telah berpisah dengan Al-Qaeda pada tahun 2014 silam, dan kedua kelompok tersebut melancarkan pertempuran sengit untuk merekrut anggota baru, pendanaan dan jubah jihad secara global. Zawahiri secara terbuka mengkritik ISIS dalam metode brutal mereka, yang telah memasukkan pemenggalan, penenggelaman, dan pengorbanan. Allawi mengatakan bahwa masih belum ada kejelasan mengenai bagaimana tepatnya kedua kelompok tersebut dapat bekerja sama.

Negara Islam berkobar di sebagian besar di wilayah Irak Utara pada tahun 2014, meninggalkan Irak yang terguncang di pemerintahan pusat. Baghdadi menyatakan khilafah di atas wilayah kelomppk yang dikendalikan dari Masjid AL-Nuri di Mosul pada tahun yang sama, yang juga menjadi titik pertikaian dengan Al-Qaida.

Pada bulan Oktober tahun lalu, pasukan keamanan Irak dan pejuang relawan Syiah, yang biasa disebut sebagai Unit Mobilisasi Populer bekerja sama dengan koalisi internasional, termasuk Amerika Serikat, untuk mengusir Negara Islam dari Mosul dan kota sekitarnya.

Menurut para pejabat keamanan Irak, kelompok ini telah didorong keluar dari Mosul yang terletak di sebelah timur dari Sungai Tigris, namun pasukan Irak dan sekutu mereka saat ini terjebak dalam pertempuran yang sulit di jalan-jalan sempti di kota tua Mosul, sebelah barat sungai.

Menurut pejabat keamanan Irak dan Amerika Serikat, ISIS telah menggunakan pelaku bom bunuh diri, penembak jitu dan drone bersenjata untuk mempertahankan wilayah di bawah kendali mereka. Kelompokini juga telah berulang kali menargetkan warga sipil atau menggunakan mereka sebagai tameng manusia selama pertempuran.

Kelompok militan telah kehilangan tanah mereka di Mosul namun masih mengontrol kota-kota seperti Qaim, Hawija, dan Tal Afar di Irak serta Raqqa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *