Kabar Internasional – Ratusan Orang Tewas Dalam Bencana Banjir Di India

Seorang pejabat pada hari Minggu (30/7) melaporkan bahwa banjir monsun telah menewaskan 213 orang di India bagian Barat. Tim penyelemat telah dikerahkan unruk terus menyaring desa-desa yang dilanda hujan deras.

Pemerintahan setempat melaporkan bahwa jumlah korban tewas di negara bagian Gujarat melonjak dari jumlah yang pada hari Rabu (26/7) yang awalnya 123 korban meningkat menjadi 21 korban. Hingga saat ini air telah surut dari daerah dataran rendah, yang memungkinan petugas penyelamat mampu menjangkau tempat=tempat terpencil.

Otoritas setempat kewalahan, yang memperkirakan jumlah korban akan meningkat, mengatakan bahwa mereka telah berjuang untuk mengatasi jumlah mayat yang masih memerlukan proses identifikasi dan otopsi, yang mengakibatkan penundaan dalam mengkonfirmasi kematian terakhir.

Seorang pejabat di ruang kontrol darurat negara bagian tersebut menjelaskan bahwa hanya setelah dilakukan proses otopsi, pihaknya dapat secara resmi memastikan kematian seseorang.

“Karena banyak mayat yang ditemukan, proses otopsi memerlukan waktu yang lama, yang membuat jumlah angka kematian mengalami pelonjakan,” kata seorang pejabat tersebut, yang meminta namanya dirahasiakan.

Kenaikan tersebut terjadi setelah tim penyelamat menemukan 25 mayat, termasuk 17 anggota satu keluarga, pada hari Rabu (26/7) dari dua desa yang terendam banjir di distrik Banaskantha yang dilanda banjir terparah di daerah Gujarat.

Petugas penyelamat telah melakukan evakuasi terhadap hampir 130.000 orang dari daerah yang mangalami banjir yang tidak terlalu parah namun berbahaya karena helikopter dan kapal terus berusaha menjangkau mereka yang masih terdampar.

Perdana Menteri India, Narendra Mondi, yang terbang di atas kehancuran di Gujarat pada pekan lalu, menggunakan saluran radionya pada hari Minggu (30/7) untuk meyakinkan negara-negara yang terkena banjir bahwa semua bantuan akan dipastikan diberikan kepada mereka.

Sama halnya seperti Gujarat, negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam yang berada di wilayah timur laut juga terkena banjir pada musim hujan, sementara daerah-daerah di bagian timur dari Odisha dan Bihar juga terkena dampat dari bencana banjir tersebut.

Di Assam, setidaknya 77 orang telah tewas dan sebuah operasi bantuan darurat di seluruh negara bagian telah dilakukan sejak bulan April. Puluha ribu hektar tanaman telah hancur.