Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Negara Islam Klaim Bertanggungjawab Atas Serangan Di Kedubes Irak Di Kabul

2 min read

Kelompok militan Islam pada hari Senin (31/7) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan besar Irak di Kabul. Yang dimulai dengan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di gerbang utama, yang memungkinkan orang-orang bersenjata memasuki gedung tersebut dan melawan pasukan keamanan.

Serangan tersebut terjadi seminggu setelah 35 orang tewas dalam seranga Taliban terhadap pekerja pemerintah di Kabul dan menggarisbawahi keamanan genting Afghanistan karena Amerika Serikat mempertimbangkan perbaikan kebijakan di wilayah tersebut.

Pasukan keamanan Afghanistan menghadapi tiga orang bersenjata beberapa jam sebelum kementerian dalam negeri mengumumkan pada siang hari bahwa serangan tersebut, yang terjadi di daerah bisnis yang biasanya sibuk di ibukota, telah mendapatkan tekanan.

“Serangan teroris terhadap kedutaan besar Irak di Kabul setelah semua teroris terbunuh,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan. Badan Amaq Negara Islam mengatakan bahwa dua penyerang telah meledakkan gerbang, membunuh tujuh penjaga dan dua pejuang telah berhasil masuk ke dalam kompleks gedung tersebut.

Tidak ada pernyataan resmi secara langsung mengenai jumlah korban jiwa namun sebuah rumah sakit yang dioperasikan oleh Italia di dekatnya mengatakan bahwa dua orang terluka dan dibawa masuk ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan.

Negara Islam telah melakukan serangan profil tinggi di Kabul, terutama yang menargetkan anggota masyarakat Hazara, yang terutama Muslim Syiah, dan memicu kekhawatiran kemungkinan tumpah ke Afghanistan karena berperang di Suriah dan Irak.

Cabang-cabagn lokal, yang sering disebut Daesh, sering dikenal sebagai negara Islam Di Khorasan (ISIS-K). setelah nama lama untuk wilayah yang saat ini termasuk Afghanistan. Para komandan Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah terkena dampak serangan pesawat tak berawak dan operasi tentara khusus Afghanistan dan Amerika Serikat dengan ratusan pejuang dan komandan yang telah tewas terbunuh.

Namun pejabat keamanan Afghanistan mengatakan bahwa pergerakan tersebut beroperasi di sembilan provinsi, dari Nangarhar dan Kunar di timur sampai Badakhshan, Jawzjan dan Faryab di utara dan Baghdis dan Ghor di bagian barat.

Taliban yang berjuang untuk membangun kembali hukum islam yang ketat selama 16 tahun setelah dikeluarkan oleh sebuah kampanye yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada tahun 2001, telah menentang adanya negara Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *