Kabar Internasional – Raja Saudi Pecat Menteri Utamanya

Arab Saudi dilaporkan telah menangkap 11 pangeran, termasuk seorang miliarder terkemuka, dan puluhan menteri dan mantan menteri. Dalam sebuah tindakan keras saat pangeran mahkota kerajaan tersebut mengkonsolidasikan kekuasaan.

Raja Saudi Salman menunjuk dua menteri baru pada hari Sabtu (4/11) untuk mengisi pos keamanan dan perekonomian utama, menyingkirkan salah satu anggota keluarga kerajaan yang paling menonjol sebagai kepala penjaga nasional, sebagai bagian dari rangkaian pesan tinggi yang mengirim gelombang kejut di kerajaan tersebut.

Raja juga mengumumkan pembentukan komite anti-korupsi baru yang diketuai oleh pangeran mahkota Mohammed bin Salman yang dikatakan Al Arabiya TV telah menahan 11 pangeran, empat menteri saat ini dan puluhan mantan menteri. Tersangka tidak disebutkan namanya.

Badan pers Saudi yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa tujuan komisi tersebut adalah untuk melestarikan uang publik, menghukum orang-orang korup dan orang-orang yang memanfaatkan posisi mereka.

Milyuner Saudi, Pangeran Al-Waleed bin Talal termasuk di antara mereka yang ditangkap, kata situs berita Saudi, meski tidak ada konfirmasi secara resmi. Sebuah sumber dari penerbangan mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menahan jet-jet pribadi di Jeddah, kemungkinan untuk mencegah para tokoh berprofil tinggi melarikan diri.

Dewan ulama tertinggi kerajaan tersebut men-tweet bahwa upaya anti-korupsi “sama pentingnya dengan perang melawan terorisme”, yang pada dasarnya memberi dukungan religius terhadap tindakan keras tersebut.

“Skala penangkapan yang luas  tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Saudi modern,” kata Kristian Ulrichsen, seorang rekan di Baker Institute for Public Policy di Rice University di AS.

“Penahanan yang dilaporkan Pangeran Al-Waleed bin Talal, jika benar, akan mengirim gelombang kejut melalui komunitas bisnis domestik dan internasional,” tambahnya.

Perombakan kabinet melihat Pangeran Miteb bin Abdullah diganti sebagai menteri penjaga nasional oleh Khaled bin Ayyaf, sementara menteri ekonomi Adel Fakieh telah dihapus untuk mengangkat wakilnya Mohammed al-Tuwaijri, menurut sebuah dekrit kerajaan yang dibawa oleh media pemerintah.

Pangeran Miteb, anak pilihan almarhum Raja Abdullah, pernah dianggap sebagai pesaing utama takhta sebelum kenaikan Pangeran Mohammed yang tak terduga dua tahun lalu. Dia mewarisi kontrol penjaga nasional, sebuah pasukan keamanan internal elit yang dibangun dari unit kesukuan tradisional, dari ayahnya, yang menjalankannya selama lima dekade.